Bab 13
Chen Mo berdiri dengan tenang di halaman depan, menatap ke arah Li Sufang yang menangis dengan getir, ada jejak kesedihan yang tidak dapat dijelaskan muncul di dalam hatinya.
Keadaan tidak selalu terjadi sesuai dengan kehendak manusia, anak ingin berbakti kepada orang tua tapi sudah terlambat, itu adalah hal yang selalu menjadi penyesalan hidup.
Setelah nenek pergi, satu-satunya Keluarga Li yang mencintai ibunya Li Sufang juga telah pergi. Rasa sakit kehilangan satu-satunya orang yang dicintainya juga adalah sesuatu yang pernah dialami Chen Mo di kehidupan sebelumnya dan dia tahu betapa menyayat hati rasa sakit semacam itu!
Setelah menangis di depan peti mati kristal selama setengah jam, Li Sufang ditarik oleh bibi pertama dan bibi kedua Chen Mo untuk perlahan berjalan keluar dari aula, matanya merah dan bengkak.
Paman Chen Mo, Li Liwen menghela nafas dan berkata, "Besok ibumu akan dimakamkan, jadi malam ini kamu beristirahatlah di sini dulu. Setelah pemakaman ibumu besok, kamu baru pulang!"
Li Sufang terlalu sedih dan menutup telinganya terhadap segala sesuatu yang ada di sekitarnya, lalu hanya berjalan ke arah Chen Mo untuk memeluk Chen Mo. Air matanya terus mengalir tidak bisa berhenti.
"Bu, aku turut berduka cita!" Chen Mo menepuk punggung Li Sufang dan dengan lembut berkata.
Li Liwen memandang ke arah sekelompok generasi muda dari Keluarga Li yang ada di sebelahnya dan berteriak, "Li Yue, bawa bibimu ke bawah bantu mencari kamar untuk beristirahat."
"Baik."
Seorang pemuda dengan kain berkabung berwarna putih yang diikatkan ke kepalanya keluar dari kerumunan dan berjalan ke arah Chen Mo, lalu memandang Chen Mo dengan tatapan aneh, kemudian dia membungkuk dan berkata, "Bibi, silakan ikut denganku!"
Li Yue, putra kedua paman Chen Mo, Li Liwen, juga adalah kakak sepupu Chen Mo. Terlihat kejam dan jahat yang berstatus tinggi di antara generasi muda Keluarga Li.
Melihat Li Yue, tatapan mata Chen Mo tiba-tiba menampilkan senyum tipis. Menurut ingatan kehidupan masa lalunya, dia tahu bahwa permainan yang seru akan segera dimulai.
Chen Mo memapah Li Sufang mengikuti Li Yue sampai ke sebuah vila. Li Yue berkata dengan ringan, "Bibi, kamu akan beristirahat di sini malam ini, lalu aku akan mengatur sebuah kamar untuk adik sepupu."
Li Sufang tertegun dan berkata, "Biarkan Xiao Mo tinggal bersamaku saja, tidak perlu repot."
Li Yue dengan tenang menjelaskan, "Bibi mungkin tidak tahu, ayah telah berpesan bahwa generasi yang berumur sama harus menempati tempat yang sama, lalu generasi muda memiliki tempat tinggal yang berbeda. Peraturan tidak boleh kacau."
Li Sufang memandang Chen Mo dengan khawatir. Dia tahu bahwa anggota Keluarga Li semuanya memusuhi Chen Mo. Dengan adanya kehadiran dia di sana, Keluarga Li mungkin tidak akan berbuat terlalu keterlaluan, tetapi begitu Chen Mo berpisah darinya, itu akan sangat berbahaya.
Chen Mo memahami kekhawatiran ibunya. Dia juga tahu bahwa ini memang aturan di Keluarga Li, jadi ibunya tidak memiliki kemampuan untuk mengubahnya sama sekali.
Agar tidak membuat Li Sufang khawatir, Chen Mo berkata dengan percaya diri, "Ibu, hanya satu malam saja, tenanglah bu, aku akan baik-baik saja!"
Di samping, Li Yue diam-diam melirik Chen Mo, lalu menundukkan kepalanya sedikit dan senyum sinis muncul di sudut mulutnya.
Li Sufang memandang Chen Mo dengan tak berdaya dan menginstruksikan, "Hati-hati. Kamu jangan sampai menimbulkan masalah, jika ada sesuatu terjadi, cepat datanglah ke sini mencari ibu!"
Chen Mo merasa tidak berdaya di dalam hati, dia tidak ingin menimbulkan masalah, tetapi jika orang lain yang datang mencari masalah duluan, dia tidak akan menghentikannya sama sekali!
Namun, Chen Mo masih tetap mengangguk dengan patuh, "Ibu, tenanglah. Ini hanya satu malam, apa yang bisa terjadi?"
Li Sufang memikirkannya, hanya satu malam, seharusnya tidak akan terjadi apa-apa. Dia pun mengangguk dan menyaksikan Chen Mo mengikuti Li Yue pergi.
Li Yue membawa Chen Mo terus berjalan ke depan, melewati deretan vila kosong, dan akhirnya sampailah ke sebuah rumah kecil yang terpencil.
Di sini sudah cukup jauh dari vila tempat tinggal Li Sufang.
Melihat rumah kecil yang sepi itu, Chen Mo tahu bahwa itu adalah gudang yang digunakan oleh Keluarga Li untuk menyimpan barang-barang lain.
Dalam kehidupan sebelumnya, di sini dia dikunci di sebuah ruangan oleh para generasi muda Keluarga Li, dipukuli dengan keras dan hampir terbunuh.
Chen Mo merasa kesal. Dia berpikir bahwa beberapa hal akan berubah setelah dilahirkan kembali, tetapi sejarah tetap saja masih sangat mirip. Pada akhirnya, dia tetap datang ke sini.
Li Yue memandang Chen Mo dengan senyum sinis dan menghinanya. Tidak ada Li Sufang di sini, jadi dia tak perlu berpura-pura lagi.
"Kamu tinggal di sini saja saat malam nanti!"
Chen Mo menatapnya dengan datar dan berkata, "Apa Keluarga Li sangat miskin sampai tak punya rumah lagi? Masa membiarkan tamu tinggal di gudang?"
Li Yue berkata dengan ekspresi jijik, "Rumah itu untuk ditinggali manusia. Membiarkan anak haram sepertimu untuk tinggal di gudang itu namanya kita sudah memandang tinggi dirimu."
Di kehidupan sebelumnya, Chen Mo bersembunyi di gudang dan menangis untuk waktu yang lama karena dua kata ini, tetapi kali ini Chen Mo tak lagi merasa apa-apa.
"Siapa yang kamu sebut anak haram?" Chen Mo bertanya dengan ringan.
Li Yue membuka mulutnya dan berkata, "Kamu itu anak haram!"
Chen Mo tersenyum sedikit, "Ya, benar. Kamu memang adalah anak haram!"
"Kamu cari mati!" Li Yue baru menyadari bahwa dia telah jatuh ke dalam perangkap Chen Mo, wajahnya ganas dan mengepalkan tinjunya.
Wajah Chen Mo masih datar, memperhatikan Li Yue dengan tenang. Jika dia berani menyerang, maka Chen Mo akan berani melenyapkannya. Harga diri dari seorang kultivator tingkat Huashen bukanlah sesuatu yang bisa di provokasi oleh manusia biasa!