Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 9 Asalkan Istri Senang

Makanan yang paling disukai oleh Lu Man saat di zaman modern adalah Ayam Jiaohua. Tenyata sebutan awal dari Ayam Jiaohua adalah Beggar's chicken.

Di dunia setelahnya yang mereka makan, sudah mengalami perubahan menjadi lebih baik.

Hari ini, akhirnya dia memiliki kesempatan untuk mencoba kembali rasa semula dari makanan ini.

Chen Zi'an saat itu tidak ada komentar apa pun, bahkan melihat ekspresi lucu dari Lu Man saja sebenernya sudah cukup membuat hatinya merasa puas.

Jadi, mengikuti seperti yang dikatakan oleh Lu Man, Chen Zi'an pergi ke tepi sungai untuk mencuci bagian dalam ayam tersebut, kemudian mencari tanah liat untuk membungkus ayam, dan memasukkannya kedalam api.

Sambil menunggu, Lu Man berkeliling di sekitar. Kebetulan dia melihat beberapa tanaman jamur. Ia memetik sedikit jamur, menusukkan pada sebuah kayu dan membakarnya.

Jamur di zaman ini sudah ada, tetapi penggunaannya hanya untuk obat saja. Sedangkan orang-orang di desa juga pernah mengalami alergi terhadap jamur, karena itu Chen Zi'an buru-buru menghentikan nya.

"Xiaoman, itu tidak boleh dimakan."

Lu Man menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, jamur memiliki banyak jenis, dan jamur jenis ini boleh dimakan." Setelah selesai bicara, Lu Man langsung membuka jamur tersebut bersiap memakannya.

Chen Zi'an cepat-cepat mengulurkan tangannya, "Aku yang makan terlebih dulu."

Begitu ia mencicipinya, mata Chen Zi'an langsung bercahaya, "Enak."

Lu Man dengan bangga mengangkat dagunya, "Tentu saja enak." Inilah makanan yang tidak bisa dikurangi di tempat makan untuk meningkat segar makanan pada zaman modern. Bagaimana bisa tidak enak, "jika ada garam, ada tungku bisa masak kuah pasti lebih enak lagi."

Saat sedang berbicara, aroma dari Ayam Jiaohua sudah tercium.

Dengan cepat Lu Man menghabiskan dua buah jamur, sisanya diberikannya kepada Chen Zi'an, lalu ia segera berdiri mencari beberapa lembar daun yang besar, mencuci bersih daun tersebut.

Chen Zi'an membantu Lu Man mengangkat Ayam Jiaohua tersebut, ada gumpalan-gumpalan tanah yang telah menghitam. Tetapi tetap saja sulit untuk menahan godaan untuk tidak menyantap Ayam Jiaohua itu. Setelah melihat kemampuan Lu Man mengolah jamur tadi, Chen Zi'an sudah percaya terhadap penilaian Lu Man, jadi Chen Zi'an tidak berkomentar apa pun lagi.

Lu Man yang membelah ayam itu dengan tangannya, seluruh bulu ayam dibuat jatuh oleh tanah tadi, hanya tersisa daging ayam yang segar dan empuk.

Lu Man menarik sepotong kecil ayam lalu memasukkannya ke dalam mulut, lembut dan sedap. Karena ini adalah daging ayam liar, maka masa ototnya lebih besar, dagingnya sedikitpun tidak kering. Selain daripada tidak ada garam, semua rasanya sudah sempurna.

Melihat Chen Zi'an tidak bergerak, Lu Man menarik kaki ayam dan memasukkannya ke dalam mulut Chen Zi'an, "Makan!"

Chen Zi'an merasa lebih bahagia daripada saat makan jamur tadi, setelah selesai makan Chen Zi'an baru menatap Lu Man sambil tersenyum bertanya, "Xiaoman, kamu mengetahui ini semua dari mana?"

Lu Man tidak bisa menyebutkan bahwa dirinya menyebrangi waktu, bukan? Tetapi jika bilang ia sudah tahu dari dulu, juga sedikit tidak masuk akal. Bagaimanapun juga, Chen Zi'an adalah orang zaman dulu yang lahir dan besar di zaman ini, dia pun tidak mengetahui apa pun tentang hal ini.

Lu Man terpaksa berpura-pura bodoh, "Aku membacanya dari sebuah buku."

Lu Man mengenal kata, Chen Zi'an tidak sama sekali terkejut, ia sudah mengetahui hal ini dari awal. Jadi hal itu berlalu begitu saja.

Setelah puas makan dan minum, Chen Zi'an pergi memburu lagi beberapa kelinci liar untuk dibawa pulang. Langit perlahan berubah menjadi gelap.

Chen Zi'an segera meletakkan barang-barangnya, bergegas berinsiatif membantu Lu Man memetik bunga Kuyi. Meskipun tidak tahu, yang dikatakan Lu Man itu sebenernya akan berhasil atau tidak, tetapi Chen Zi'an berpikir, hanya sekedar bunga liar, asalkan istri senang, dia tidak peduli apa pun.

Chen Zi'an dalam mengerjakan sesuatu sangat tanggap, dengan cepat kedua orang itu memenuhi keranjang, lalu kembali pulang.

Sesampai di rumah, langit sudah benar-benar gelap. Lu Man segera memasukkan bunga krisan ke dalam kamarnya.

Baru saja keluar, Lu Man langsung mendengar suara Nyonya Zhao berbicara dengan nada aneh, "Istri adik ketiga, hari ini adalah giliran kamu memasak, tetapi kamu sekarang baru kembali, maksud kamu apa?"

Lu Man terdiam, dia benar-benar tidak kepikiran akan hal ini.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel