Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 7 Memasuki Gunung

Setelah berbicara semalaman, Lu Man sudah cukup memahami keadaan dirinya untuk saat ini.

Dinasti ini disebut sebagai Dinasti Qiantang. Tidak sama dengan Dinasti Tang yang mereka pelajari di dalam buku sejarah. Tetapi untuk gaya dan tradisi masih sangat mirip dengan Dinasti Tang.

Sepertinya ini hanyalah sebuah dinasti fiksi.

Sedangkan tempat mereka berada saat ini adalah desa di sebuah daerah kecil yang disebut Kabupaten Fengnan di bawah Kota Yong'an, ibu kota Dinasti Qiantang. Nama desa mereka dipanggil Desa Baihua. Desa ini diberi nama seperti ini karena di sana terdapat banyak jenis bunga.

Keluarga Chen sendiri termasuk keluarga yang sangat biasa saja di desa ini. Bukan yang termiskin tetapi juga bukan yang memiliki banyak uang. Orang-orang di rumah sama seperti orang-orang yang dijumpainya kemarin malam.

Hanya saja masih ada satu pria bernama Chen Zikang yang tidak ada di rumah. Membahas tentang Chen Zikang dan Chen Xiaogu, mereka berdua adalah saudara kembar. Keluarga ini menaruh harapan yang tinggi terhadap Chen Zikang. Karena itu, sejak dulu sudah mengantar ia pergi menuntut ilmu. Sekarang Chen Zikang sudah menjadi seorang pelajar.

Sedangkan Lu Man sendiri lebih sederhana lagi. Chen Zi'an hanya menjelaskan bahwa dirinya ditemukan oleh Chen Zi'an di Gunung Hou. Setelah itu tidak ada penjelasan apa pun lagi.

Setelah mengetahui dengan jelas keadaan dasarnya, Lu Man kurang lebih sudah tahu arah dirinya sendiri.

Sarapan pagi selalu dibuat oleh kakak ipar tertuanya Nyonya Zhao sama seperti hari-hari sebelumnya. Bubur encer, wotou, kubis dingin! Sebenarnya tidak buruk sekali, tetapi Lu Man tidak berani memuji kemampuan memasak Nyonya Zhao.

Jadi, sarapan pagi ini juga tidak makan kenyang lagi.

Setelah selesai makan, dia langsung mengamati Chen Zi'an. Berdasarkan kebiasaan Chen Zi'an, dia seharusnya pergi berburu. Lu Man memutuskan untuk mengikuti Chen Zi'an pergi ke Gunung Hou.

Chen Zi'an menatap Lu Man dengan khawatir, "Xiaoman, diatas gunung sangat berbahaya, kamu dirumah saja tunggu aku, ya?"

Lu Man bersikeras sambil menggelengkan kepalanya, "Tidak, jika kamu tidak bawa aku pergi, aku pergi sendiri! "

Chen Zi'an tidak ada cara menghadapi Lu Man, terpaksa menyetujuinya. Lu Man pergi ke dalam kamar membereskan bawaan, kemudian keluar lagi dengan menggendong sebuah keranjang, lalu menyusul pergi.

Di belakang Desa Baihua tidak jauh adalah sebuah gunung besar. Di atas gunung semuanya adalah pohon dan buah-buah liar. Orang-orang di desa, biasanya juga sering naik ke gunung ini.

Hanya saja, orang-orang umumnya hanya berani berkeliling di sekitar. Hanya orang-orang yang sudah biasa berburu berani masuk ke dalam-dalam gunung.

Chen Zi'an berjalan di depan, sambil sesekali menoleh ke belakang berpegang tangan Lu Man. Tangan Chen Zi'an sangat lebar, tampaknya tangan Lu Man sangat kecil. Jika bukan karena angin dingin yang bertiup, Lu Man pasti merasa keadaan sekarang adalah pemandangan yang paling indah.

Saat ini juga sudah memasuki akhir musim gugur.

Letak Desa Baihua sedikit mengarah ke utara. Mantel Lu Man sudah cukup lama, jadi sangat dingin.

Tiba-tiba, Chen Zi'an menghentikan langkah kakinya, "Jangan bergerak."

Lu Man segera berhenti, mengikuti arah mata Chen Zi'an. Tidak jauh di depan sana, ada seekor ayam liar sedang berjalan santai. Lu Man menahan nafas dan memusatkan perhatiannya, Chen Zi'an mengangkat busur dan anak panahnya, "sshh" dengan suara ini ayam liar itu langsung tertangkap. Lu Man menatap Chen Zi'an dengan mata berbinar-binar. Ini sepertinya adalah salah satu pemandangan yang tidak bisa ditolak oleh semua wanita, bukan?

"Chen Zi'an, kamu hebat sekali!" puji Lu Man tanpa segan-segan.

Seketika itu juga, wajah Chen Zi'an memerah, "Sebenarnya, hal ini banyak orang yang dapat melakukannya." Meskipun berkata seperti itu, tapi tatapan mata Chen Zi'an melihat Lu Man menjadi semakin menyayanginya.

Dulu saat Chen Zi'an menolong Lu Man, Lu Man berkata bahwa ia bersedia menikah dengan Chen Zi'an. Saat itu, Chen Zi'an merasa sangat senang. Bagaimanapun, Lu Man terlihat berbeda dengan para wanita di Desa Baihua, begitu cantik dan elegan.

Tetapi tidak lama, Lu Man mulai beronar, juga hampir tidak pernah tersenyum pada Chen Zi'an. Chen Zi'an awalnya berpikir, bahwa ia dapat menikahi Lu Man hanyalah angan-angannya seorang diri.

Namun sekarang, Chen Zi'an sungguh merasa puas.

Lu Man tidak memperhatikan beberapa hal kecil, karena pikirannya tertarik dengan aroma yang familiar, mengikuti arah angin berjalan ke depan, dia tiba-tiba berteriak, "Bunga krisan liar!"

"Xiaoman, hati-hati!" Chen Zi'an maju menyusul.

Setelah melihat dengan jelas benda apa yang ada di depan mata, Chen Zi'an bertanya "Xiaoman, bukankah itu bunga Kuyi?"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel