Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Ruang dan Pohon misterius

Ketika Ye Chen terbangun, dia menyadari bahwa dia tidak lagi sedang berada di dalam kamarnya.

Melihat ke sekitarnya, dia menemukan bahwa dia sedang berada di ruang aneh penuh dengan kabut putih yang tak pernah dilihatnya. Menoleh kebawah, dia juga menemukan bahwa itu ternyata adalah tanah yang mati tanpa vegetasi apapun.

Pada saat yang sama, dia juga menemukan bahwa tubuhnya bukanlah tubuh fisik, melainkan tubuh jiwa. Mengapa dia tahu bahwa dia bukan tubuh daging adalah karena Ye Chen pernah melihat jiwa seseorang keluar dari tubuhnya.

Tapi kondisi Ye Chen kali ini berbeda, dia tidak melayang atau transparan, melainkan tubuhnya terlihat nyata, dan lengkap. Sekilas, Ye Chen tidak beda jauh dari tubuh aslinya.

"Apakah jiwaku masuk ke dalam kalung?" Ye Chen mulai menebak dan tiba-tiba menjadi waspada.

Jika diingat-ingat lagi, sepertinya dulu jiwa orang tua itu secara paksa tersedot kedalam batu di kalungnya. Ye Chen tidak tahu bagaimana kabarnya sekarang, tapi jika dia melihat keadaan dirinya sendiri, Ye Chen berpikir bahwa jiwa orang itu pasti masih hidup.

Jadi, Ye Chen mulai berjalan hati-hati di antara kabut. Mencoba mencari tahu tempat aneh macam apa ini.

Ketika Ye Chen berjalan beberapa waktu mencari, dia akhirnya menyadari bahwa samar-samar sepertinya dia memiliki hubungan dengan ruang aneh ini. Dia tidak tahu hubungan macam apa itu, jadi dia mencoba untuk menggunakan kesadarannya pada kabut di depannya, dan kabut putih itu tiba-tiba menyebar mengikuti instruksinya.

Penemuan itu membuat Ye Chen terkejut sekaligus merasa tak terduga. Kemudian dia menyebarkan kesadaran penuhnya di ruangan aneh, dia menemukan bahwa kesadarannya tidak terbatas sejauh lima puluh meter seperti di dunia luar.

Perlahan-lahan dia mulai menyelidiki seluruh ruangan aneh, mencoba untuk mencari jiwa pria tua di masa lalu. Tapi dia tidak menemukannya sama sekali.

"Apakah mungkin dia sudah mati?" Ye Chen bertanya pada dirinya sendiri, dan menemukan jika tebakannya mungkin benar.

Melihat bahwa tidak ada jiwa lain di dalam ruangan aneh ini, kemungkinan jiwa orang tua itu telah lenyap. Pada saat itu pria tua itu juga mengatakan bahwa dia menggunakan teknik rahasia, yang kemungkinan memiliki resiko. Menghitung waktu dulu sampai sekarang, setidaknya sudah hampir dua tahun berlalu, dan kemungkinan jiwanya telah musnah.

Segera Ye Chen menjadi santai, dan berjalan-jalan sambil menyebarkan kesadaran spiritualnya. Mencoba mencari hal-hal yang bisa menarik perhatiannya.

Tidak butuh waktu lama sebelum Ye Chen menemukan jika ada sebuah pohon hidup yang dia temukan melalui kesadaran spiritualnya.

"Sebuah pohon? Apakah artinya ruang aneh ini bisa menampung mahkluk hidup?" Ye Chen tampak bingung dan tidak yakin.

Mencoba untuk bereksperimen, Ye Chen menyelimuti seluruh tubuhnya dengan kesadaran spiritual dan memindahkan dirinya ke tempat dimana pohon itu tumbuh. Tanpa di duga, dia bisa melakukannya, dan benar-benar menemukan jika itu memang sebuah pohon yang hidup.

Tapi keadaan pohon itu saat ini tampak kering dan tidak akan lama sebelum akhirnya mati. Pohon itu memiliki hanya beberapa daun yang tersisa, itupun sudah mulai mengering. Pohonnya juga tampak hitam legam, menunjukkan tanda-tanda telah kehilangan kandungan airnya.

Melihat ke bawah, mungkin Ye Chen tahu bahwa masalahnya adalah karena kurangnya air, atau mungkin energi spiritual. Tapi Ye Chen tidak berfokus pada hal itu, melainkan pada sebongkah batu yang berada tepat di bawah pohon.

Sama seperti batang pohon, batu itu juga berwarna hitam. Sebesar paha pria dewasa, memiliki ketinggian satu meter dari tanah yang kering di bawahnya. Dari bentuknya yang persegi dengan beberapa ornamen rumit dan sama sekali tidak Ye Chen mengerti, terdapat dua giok hijau seukuran telur burung puyuh diam-diam tergeletak di atasnya.

Mengambil kedua batu giok itu, Ye Chen dengan hati-hati memeriksanya dan tidak menemukan hal yang aneh.

"Mungkinkah aku harus menyuntikkan mana atau kesadaran spiritual untuk melihatnya?" Ye Chen menebak seperti itu, tapi dia tidak melakukannya untuk saat ini.

Ada hal-hal yang perlu dia selidiki dalam ruangan ini, jadi dia tidak ingin ada kecelakaan lain saat mencoba untuk memeriksa kedua giok itu.

Beberapa waktu menyelidiki, sebenarnya dia sekarang berada di atas gunung besar, dan pohon ini adalah satu-satunya mahluk hidup yang berada di puncak gunung.

Melalui kesadaran spiritualnya, Ye Chen juga menemukan jika ruang aneh ini sangat besar, tapi tidak ada apa-apa selain kabut, dan sesuatu yang telah dia temui di awal. Bahkan energi spiritual juga tidak ada. Bisa dikatakan bahwa ruang aneh ini adalah dunia tandus tanpa vegetasi selain satu pohon. Bahkan angin dan air-pun tidak ada sama sekali.

Menggelengkan kepalanya, mencoba untuk mengesampingkan hal-hal yang tidak dia ketahui, Ye Chen mulai memikirkan, bagaimana caranya keluar dari ruang aneh ini.

Dia mencoba beberapa cara, pertama menggunakan kesadaran spiritualnya untuk mencari tahu, apakah ada pintu atau hal-hal lainnya, tapi dia tidak menemukannya. Mencoba menggunakan kesadarannya di luar batas normalnya, Ye Chen juga tidak bisa menjelajahi seluruh ruang aneh.

Mencoba berbagai cara lainnya dan masih belum bisa menemukan solusi, Ye Chen mulai menggaruk kepalanya.

"Bagaimana aku keluar?"

Ye Chen mengangkat kepalanya, dan menyaksikan bahwa langit putih tanpa matahari ternyata benar-benar diluar pemahamannya. Memandang jauh ke depan, dia juga hanya melihat hamparan kabut putih tebal yang tak berujung.

Ye Chen mulai panik dan melihat sekeliling pohon, mencoba menemukan apakah ada sesuatu yang berguna. Pertama mencoba memeriksa loh batu, tapi dia tidak memahami bahkan satu ornamen pun. Kemudian melihat ke pohon, dan mulai mengerutkan keningnya.

Sebelumnya Ye Chen tidak terlalu mengamati pohon ini, tapi kali ini, ketika dia dengan hati-hati memeriksanya, dia menemukan bahwa pohon ini sepertinya tidak biasa.

Batang pohonnya, ketika Ye Chen melihat lebih dekat, sebenarnya tidak memiliki kulit sama sekali. Dari warnanya yang hitam pekat, itu seperti lubang hitam. Saat dia mencoba untuk menyentuhnya, ribuan atau bahkan jutaan misteri tiba-tiba muncul di kepalanya.

Buru-buru menarik tangannya, Ye Chen tidak bisa untuk tidak menjadi serius saat menyaksikan pohon aneh di depannya.

Dengan hati-hati melihatnya sekali lagi, Ye Chen sungguh tidak mengerti apapun. Saat mengangkat kepalanya, dia juga menemukan bahwa beberapa daun yang mengering sebenarnya memiliki beberapa ornamen aneh, dan mengandung kekuatan misterius.

Terlalu misterius, Ye Chen tidak bisa memahaminya sama sekali.

Untuk beberapa waktu tidak dapat memahaminya, Ye Chen akhirnya menggunakan kesadaran spiritualnya. Untungnya, saat kesadarannya memasuki pohon aneh itu, jiwanya tidak tertarik, atau mengalami masalah apapun.

Tapi Ye Chen masih terkejut saat menemukan bahwa dia sekarang seperti sedang berada di kehampaan. Sejauh mata memandang, dia melihat kegelapan serta bintik-bintik kecil cahaya putih yang mungkin sebuah bintang.

"Pohon ini...."

Ye Chen tidak bisa memahaminya lagi, dan menarik kesadaran spiritualnya.

"Hah?"

Tapi ketika Ye Chen kembali, dia menemukan bahwa dia sudah berada di dalam kamarnya lagi. Memeriksa tubuhnya, dia memang sudah kembali tubuh aslinya. Pada saat yang sama, dua giok hijau cerah juga telah ada di tangan kanannya.

"Apa yang terjadi?"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel