Bab #08. Ternyata..
Bab #08. Ternyata..
" Tadi… tadi itu berarti proses pembentukan dunia kecil. Untung sekali bagiku, aku bisa melihat prosesnya, meski tidak seluruhnya tapi setidaknya aku bisa mengetahui sebagian besarnya " Ujarnya bermonolog
Gegas Tian Fan memasuki dunia kecil baru miliknya itu. Tampak di hadapannya sebuah tempat dimana hanya sebuah kekosongan berwarna putih di dalam dunia kecil tersebut.
Ia memejamkan matanya, ia berusaha untuk melihat mantra mantra yang sebelumnya masuk ke dalam dirinya yang mana mantra tersebut melepaskan segel yang mengekang dantiannya dan juga menghubungkannya dengan dunia kecil barunya itu
" Jadi seperti itu, singkatnya mantra mantra tersebut membentuk hukum dan menciptakan domain baru yang mana tidak terikat hukum dan domain dunia Xingguan atas " Ujarnya bermonolog setelah mempelajari pembentukan dunia kecil di cincin naga merah miliknya
Kini jiwanya pergi ke tempat dantiannya berada. Dengan seksama ia memperhatikan segel rumit yang menyelubungi dantiannya
" Ternyata begitu cara kerjanya, dantianku bukan sepenuhnya disegel, lebih tepatnya lagi dantianku sedang diubah dan ditingkatkan pada tingkat lanjutan perubahan. Suatu hal yang berbeda pada umumnya "
" Entah perubahan apa yang akan terjadi. Namun yang jelas. Menemukan 'kunci' yang tepat dapat mempercepat perubahan itu " Ujarnya bermonolog
Lima hela nafas terlewati
Tian Fan membuka matanya, ia kembali pada tubuh fananya. Kembali ia menatap cincin naga merah yang ada di tangannya.
Cincin tersebut tiba tiba bersinar terang, cahaya merah tersebut menerangi seluruh ruangan. Semua yang terkena sinar merah dari cincin tersebut langsung terhisap masuk kedalam cincinnya
" Ehh, apa ini ! " Ujarnya terkejut
Gua yang dimasukinya kini bergetar hebat, empat permata yang berada di mulut ruangan kini terhisap kedalam cincinnya. Tak hanya itu saja, batu lonsdaleite yang menjadi dinding gua pun ikut terlepas dan terhisap masuk kedalam cincinnya
" Aku berharap ini tak seperti yang kupikirkan " Ujarnya sambil melihat isi ruangan yang mulai hancur setelah semua benda berharga yang berada di dalam gua terhisap dalam cincinnya
Gegas ia terbang melesat ke arah luar gua. Karena ia tau jika gua yang dimasukinya dalam proses penghancuran dengan sendirinya
Tian Fan terjerembab dan menghantam pepohonan yang ada setelah berhasil keluar dari gua tersebut. Hal itu terjadi karena di saat terakhir gua tersebut melepaskan gelombang energi kuat yang mana membuatnya terhempas
" Sial, benar saja ! Ternyata gua tersebut memang dirancang untuk meledak setelah benda penting yang ada di dalamnya diperoleh " Gumamnya sedikit kesal karena apa yang dipikirkannya menjadi kenyataan
Wajahnya berubah menjadi serius karena instingnya merasakan bahaya . Gegas ia meloncat dan berguling ke samping kanan dari posisi jatuhnya
BOOM
Satu gelombang energi menghantam tempat posisi ia jatuh sebelumnya. Ia segera mengeluarkan pedangnya untuk menangkis serangan lanjutan yang terarah padanya
TRANG TRANG
Dua bilah pedang berhasil ia tahan dengan pedangnya, kini ia bisa melihat dengan jelas dua orang penyerangnya.Mereka adalah kedua saudara dari Yang Zi. Dua orang cultivator ranah kaisar immortal itu dengan kompak menyerang Tian Fan dengan gerakan taktis yang seirama, paduan antara tebasan pedang, pukulan dan tendangan dari keduanya benar benar membuat Tian Fan kewalahan dalam menghadapi keduanya
WUSHH
Satu tebasan pedang ia lepaskan sekuat tenaganya ke arah mereka berdua,gelombang energi besar yang keluar dari pedangnya membuat kedua kakak beradik Yang itu melompat mundur untuk menghindar dan mengambil jarak dari Tian Fan
Kini mereka menatap Tian Fan dengan tatapan tajam dan dengan aura membunuh menguar dari tubuh mereka.Melihat hal itu,ia pun tanpa banyak kata langsung menerjang ke arah kedua kakak beradik clan Yang tersebut.Dengan segenap tenaga ia menyerang keduanya
Lagi, pertukaran tebasan pedang dan pukulan terjadi.Kali ini mereka bertiga meningkatkan intensitas serangan mereka.Kini sabetan pedang dan kerasnya tinju yang mereka gunakan mulai menghiasi tubuh mereka bertiga
Kedua kakak beradik Yang semakin berada di atas angin karena Tian Fan tidak bisa mengimbangi kombinasi permainan pedang keduanya yang cepat dan efektif. Sadar akan kelemahannya,Tian Fan pun segera mundur dan mencoba cara lainnya.
Kini ia mencoba bertarung jarak jauh. Ia mencoba untuk mengadu kekuatan qi dengan mereka berdua. Jurus jurus pedang terbaiknya ia kerahkan untuk melawan mereka berdua. Mendapati hal itu, kedua kakak beradik Yang segera membalas dengan jurus pedang yang mereka miliki
“ Dasar bodoh,hanya dengan ranah rendahmu kau mau mengadu kekuatan dengan kami. MATILAH ! “ Teriak salah satu dari mereka
“ Tak ada yang tahu hasilnya sebelum dicoba “ Jawab Tian Fan lantang penuh percaya diri
“ Jurus pedang pembunuh harimau “
“ Jurus pedang petir “
“ Jurus pedang kilat “
Teriak ketiganya lantang
BOOM BOOM BOOM
Tiga gelombang pedang beradu dan menimbulkan ledakan besar. yang membuat ketiganya terdorong ke belakang oleh gelombang energi aduan jurus mereka.
( lawan yang tangguh ) Batin Tian Fan.
( Harus memakai cara lain )
( Tapi apa … Yaa,itu dia ! )
( Mereka kuat karena mereka bersama dan saling melindungi titik lemah masing masing )
Tian Fan segera melemparkan pil pil peledak buatannya ke arah mereka berdua
BOOM BOOM BOOM BOOM
Rentetan ledakan menggema. Dengan tangkas kedua bersaudara itu menghindar dan mementalkan serangan pil Tian Fan
“ Ternyata kalian sangat lihai,tidak seperti adik kalian dan orang orang yang dibawanya. Mereka semua mati karena pil peledakku ini “ Ujar Tian Fan lantang sambil mengeluarkan seringai khas miliknya
“ Pantas saja dia mati dengan cepat “ Ujarnya kembali santai
“ Apa maksudmu bajingan ! “ Ujar salah satu dari mereka
“ Ahh,sepertinya kau bodoh dan lemah otak karena tak bisa mencerna ucapanku “ Ucap Tian Fan santai
Salah satu dari kedua bersaudara itu langsung emosi. Kematian adiknya dan juga penghinaan Tian Fan membuatnya kalap dan gelap mata.Gegas ia melesat cepat ke arah Tian Fan sambil menembakan segala jurus yang ia miliki
“ Kubunuh kau ! “ Teriaknya lantang
“ Adik, Jangan gegabah ! “ teriak sang kakak,namun ucapannya tak digubris oleh sang adik.
“ Kena kau “ Ujar Tian Fan pelan
SRAAK
Satu tebasan cepat Tian Fan langsung melukai area perut sampai dada anak nomor dua patriark klan Yang tersebut. Sebuah sayatan besar dan juga luka menganga terbentuk di area perut dan dadanya
ARRRGHH
Teriaknya kesakitan karena dari luka sayatan itu ia merasakan rasa panas terbakar yang hebat
“ Susullah adikmu ke neraka. “ Ujar Tian Fan lantang
SRAKKK
“ TIDAAAK “ Teriak sang kakak,matanya membulat dan memerah saat melihat kepala sang adik terpisah dari tubuhnya. sontak sang kakak pun langsung terpaku setelah melihat kematian sang adik. Melihat musuhnya teralihkan perhatiannya,Tian Fan tak menyia nyiakan kesempatan tersebut. Dengan kecepatan tertingginya ia melesat cepat ke hadapannya dan kembali melancarkan jurus terkuatnya pada keturunan terakhir patriark klan yang tersebut
“ MATI ! “ Teriak Tian Fan sembari menebaskan pedangnya sekuat tenaga
BOOOOOMMMM
Satu tebasan pedang jarak dekat disertai aliran qi yang berkumpul di bilah pedangnya langsung membuat musuh terakhirnya itu mati dengan tubuh hancur tak bersisa
“ Berhasil “ Gumamnya pelan.
Gegas ia melemparkan pil nya untuk membakar sisa tubuh kedua kakak beradik dari klan Yang tersebut.Tak lupa ia mengambil semua barang berharga yang tersisa dari mereka berdua
Hanya dalam seperempat batang dupa ia membereskan semuanya, ia kini menatap ke satu arah di langit, ia bisa merasakan banyak aura yang kini datang menuju ke arahnya. tahu siapa yang akan datang,gegas ia pun segera masuk kedalam dunia kecil barunya
Tian Fan terhenyak saat dirinya masuk kedalam dunia kecil barunya. Ada empat wanita muda cantik kini berdiri di hadapannya dan memandangnya dengan tatapan intens. Yang membuatnya makin keheranan adalah empat wanita muda yang ada di hadapannya itu serupa.Hanya pakaian yang mereka kenakan saja yang membedakan mereka
( Siapa mereka dan bagaimana mereka bisa masuk ke dalam dunia kecil ini ? ) Batinnya
Ia hanya terdiam dan menjaga jarak dari keempat wanita muda yang menggemaskan yang ada di hadapannya itu, sikap waspada pun ia pasang untuk berjaga jaga
“ Selamat datang tuan “ Ujar keempatnya serempak sambil menundukan kepalanya pada Tian Fan,sontak hal tersebut langsung membuatnya tertegun dan terdiam di posisinya
—--tbc….
Definisi/arti kata 'domain' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah wilayah; daerah; ranah