*7* Toko pakaian
#Sebelum membaca silahkan follow dan kasih bintang lima, supaya author lebih semangat berkarya dan menulis cerita ini, Terima kasih #
Setelah Evan pulang mengantarkan Fitri kerumahnya lalu Evan mampir ke toko pakaian milik Tante Fany, sesampainya Evan di toko pakaian, Desi menyambut Evan yang baru saja masuk
"Silahkan mas, pilih baju yang di sukai" ucap ramah Desi kepada Evan, karena Desi menganggapnya sebagai pelanggan toko pakaian tersebut
"Maaf mbak, saya mau ketemu sama Tante Fany" ucap Evan menjelaskan maksud kedatangannya ke toko pakaian tersebut
"Maksudnya? Mas mau bertemu dengan Bu Fany?" Desi masih penasaran dengan Evan
"Ya betul banget" ucap Evan sambil tersenyum meledek Desi
"Kamu siapanya Bu Fany?" Desi masih menanyakan siapa Evan sebenarnya
"Gue ngekos dirumah Bu Fany, dimana ruangannya?" Evan membalas dan menanyakan ruang kerja Tante Fany.
"Jangan bohong kamu" ucap Desi yang masih penasaran terhadap Evan
"Kalau lu gak percaya, silahkan panggil Tante Fany kesini" Evan mulai geram dengan sikap Desi yang tak mempercayai dirinya
"Oke, aku akan panggil Bu Fany kesini, siapa nama kamu?" Desi lalu menanyakan siapa nama laki-laki itu
"Bilang aja kalau Evan mencarinya" ucap Evan kepada Desi lalu duduk di kursi yang ada di dalam toko pakaian tersebut
"Oke aku panggil sekarang" lalu Desi berjalan menuju ke ruangan Bu Fany "tok, tok, tok permisi" ucap Desi setelah mengetok pintu
"Masuk" suara Tante Fany dari dalam ruangan yang menyuruh Desi untuk masuk, lalu Desi membuka pintu dan masuk ke dalam
"Ada apa Des?" Tante Fany bertanya kepada Desi
"Ada yang cari Ibu, pemuda ganteng yang mengaku ngekos dirumah Ibu, namanya Evan" Desi mengatakan kalau Evan mencarinya
"Oh Evan, dia ngekos dirumah saya, suruh dia masuk" ucap Tante Fany menyuruh Desi untuk memanggil Evan
"Jadi pemuda ganteng itu ngekos ya Bu? Kenalin dong Bu, kali aja jodoh hehehe" ucap Desi sambil cengengesan menggoda Bu Fany
"Udah sana suruh dia masuk" Tante Fany menyuruh Desi untuk segera memanggil Evan
"Siap Bu" lalu Desi berjalan meninggalkan ruangan tersebut dan menuju dimana Evan sedang duduk
"Mas Evan, di suruh masuk kedalam, mari saya antar" ucap Desi ramah berharap mendapat perhatian dari Evan
Lalu Evan berjalan menuju ke ruangan Tante Fany diantar oleh Desi "makasih sudah mengantar, kamu lanjutkan pekerjaannya" ucapan terima kasih dari Evan kepada Desi,
Desi lalu meninggalkan mereka berdua dan melanjutkan pekerjaannya
"Masuk Van, ayo duduk" Tante Fany menggandeng tangan Evan dan duduk di sofa yang ada di dalam ruangan tersebut "kalau mau minum ambil sendiri di kulkas"
"Iya Tan makasih, nanti kalau haus ambil sendiri" ucap Evan sambil tersenyum
"Ada apa sampai kamu datang ke sini Van? Jangan bilang kalau kamu pengin di peluk" ucap Tante Fany yang menggoda Evan
"Gak usah Tan, tapi kalau Tante mau boleh aja hehehe" balas Evan menggoda Tantenya
"Emang kamu mau kalau Tante peluk?" Tante Fany bertanya sambil menjawil dagu Evan
"Ya mau dong Tan" balas Evan sambil tersenyum melirik ke arah Tante Fany
"Bilang aja apa tujuan kamu kemari? Kalau pelukan nanti malam aja biar hangat" Tante Fany bertanya kembali apa tujuan Evan datang ke toko pakaian miliknya
"Tan apa aku boleh kerja di sini paruh waktu, setelah pulang dari kampus?" Evan bertanya kalau dirinya pengin kerja paruh waktu untuk mengisi kekosongan dirinya
*Bersambung*