Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Part 4. Pelanggan Yang Masih perawan

Hari itu Frans sedang berada di studionya saat menerima panggilan telepon dari Mamih Mega.

Ada callingan special kata mamih Mega, Frans disuruh bersiap besok berangkat ke Singapura selama 2 hari dengan bayaran 200 juta.

Frans Tersenyum senang, tabungan nya bertambah untuk biaya hidup kedua adiknya.

Pagi itu saat packing Shireen menghampiri Frans.

" Bang, memang ada uangnya 75 juta lho Abang..." Ujar shiren sambil membantu abangnya mengemas pakaiannya.

" Coba kamu periksa rekening kamu! Abang sudah transfer 100 juta" jawab Frans mengucek kepala Shireen yang terbelalak dan seger memeriksa M banking nya.

Shireen Memeluk Frans.

" Terimakasih Bang, aku akan jadi dokter hebat." Ucap shiren dengan airmata yang tak bisa lagi ditahannya.

Akhirnya impiannya dari kecil untuk menjadi seorang dokter bedah bisa terlaksana.

" Sekarang tugas kamu fokus pada pendidikan kamu..!" Ujar Frans.

Shireen menganggukan kepalanya lalu menyusut air matanya.

" Abang ke Singapura dua hari,jangan tidur malam ya! Jaga adik!" Pesan Frans lalu mendorong kopernya keluar kamar diikuti oleh Shireen.

Sore itu Frans sampai disingapura dan langsung menuju MBS hotel. Sesuai arahan mamih Mega dan masuk kekamar yang sudah disediakan.

Frans penasaran siapa yang menyewa nya dengan fasilitas mewah ini.

Saat memasuki kamar pan house yang disediakan Frans terpana dengan dekorasi honeymoon room.

Dengan ranjang putih bertaburkan kelopak mawar merah di atasnya.

Frans meletakkan koper kecilnya didalam lemari. Lalu berjalan masuk kedalam kamar saat melihat tirai balkon terkena angin dilihatnya seorang wanita dengan kemeja tipis berwarna putih dengan dalaman berwarna hitam menerawang.

" Hallo..." Sapa Frans.

Wanita itu menoleh.

Frans terpana akan kecantikan wanita itu yang masih muda,sangat muda. Mungkin usianya masih 20 tahunan.

Frans menyodorkan tangannya.

" Frans.." ucap nya menyebutkan namanya.

" Fira.." jawab wanita muda itu tersenyum ramah. Lalu menawarkan segelas whiskey cola pada Frans.

Sambil melihat pemandangan patung harimau dari balkon Frans yang berdiri disamping Fira berusaha mencairkan suasana.

" Kita jalan-jalan keluar mau..?" Ajak Frans yang juga bingung mulai darimana, sementara Fira hanya diam dan terus mengisi gelasnya.

" Gimana kalau kita ke casino saja..?" Ajak Fira sambil meraih tangan Frans.

Fira terlihat mulai mabuk dan hampir saja jatuh kalau tidak ditangkap tubuhnya oleh Frans.

Hari mulai beranjak malam saat keduanya meninggalkan kamar menuju casino.

" Mas kita makan dulu ya...? Aku lapar.." ujar Fira sambil tetap berpegangan tangan dengan Frans.

Sepintas mereka tampak mesra. Sesekali Frans mencium kepala Fira. Entah kenapa Frans merasa jatuh sayang pada wanita penyewa nya ini.

Dan kemesraan ini bukan pura-pura seperti biasanya Frans lakukan kepada pelanggan nya.

Ini nurni dari hatinya yang ingin memanjakan Fira.

Frans merasakan kalau Fira sedang menghadapi masalah,mungkin masalah dengan suaminya pikir Frans.

Mereka sama sekali tidak membicarakan masalah pribadi. Yang mereka bicarakan hanya orang yang terlihat oleh mereka.

Membicarakan tingkah para penjudi.

Dan didalam casino pun Fira terus minum wine, saking mabuknya sering kali Fira memeluk Frans lalu mereka berciuman mesra.

Sampai akhirnya Frans mengajak Fira kembali kekamar.

Sesampainya dikamar Fira yang terus menceracau.

" Aku mau kamu jadi suamiku malam ini, malam besok,besoknya lagi dan lagi..." Ujar Fira sambil memeluk Frans.

Dari caranya berciuman Frans tahu kalau Fira masih belum mahir atau bahkan mungkin belum pernah.

Frans melumat bibir kenyal Fira dan melucuti pakaiannya.

Meremas gunung kembar yang ukurannya luar biasa menggoda setiap laki-laki yang melihatnya.

Payudara yang Rani dengan outing masih masuk kedalam  di isap perlahan oleh Frans yang seperti sayang menyentuh payudara Fira.

Frans bermain lembut dengan hatinya ia menyentuh tubuh Fira.

Tak puas dengan memainkan buah dada Fira , Frans menjilati perutnya Fira yang rata dan terus kebawah menghisap klitoris nya yang harum membuat Fira terpekik nikmat.

" Auh. Apakah menikah senikmat ini sayang?." Tanpa malu Fira yang mabuk terus mendesah nikmat.

" Punya mu harum sekali " Frans bmenghirup gundukan daging berambut halus dan menghisap klitoris lembut seolah takut melukai tubuh mulus Fira.

Frans ragu untuk melanjutkan melihat Fira yang mabuk.

" Sayang kenapa berhenti...? Teruskan!" Pinta Fira lalu duduk dan meraih Frans.

Frans mengajak Fira mandi unik menyegarkan tubuhnya. Biasanya Frans tidak peduli mau mabuk atau tidak yang penting tugasnya selesai.

Fira memeluk Frans sambil berjalan masuk kekamar mandi. Frans menyalakan shower dan mengguyur tubuh keduanya.

Tubuh bugil mereka saling bergesekan.

" Apa kamu ada masalah sama suami kamu?" Tanya Frans akhirnya.

" Suami aku itu kamu kan...?" Jawab Fira sambil memeluk Frans.

Lalu menempelkan bibirnya pada bibir Frans.

Frans menunggu Fira mencium lebih jauh.

Tapi tidak Fira hanya menempelkan bibirnya.

" Apa ini ciuman pertama kamu sayang?" Tanya Frans akhirnya.

Pipi Fira yang putih merona merah.

" Aku mau kamu jadi yang pertama sebelum badebah itu yang menyentuh ku. Aku mau kamu yang menikmati tubuhku,jangan badebah itu" Fira berkata setengah berteriak sambil menangis.

Setelah mandi Fira nampak lebih segar.

Dan tetap berbaring dalam pelukan frans, mereka hanya memakai handuk melilit tubuh mereka.

Frans mengusap kepala Fira penuh rasa, rasa sayang yang  begitu besar entah kenapa.

Frame mencium bibir Fira lembut. Bibir mereka kembali bertautan mesra.

Dengan memainkan lidahnya Frans terus merangsang  Fira.

Sampai akhirnya Frans menancapkan  juniornya yang sudah berdiri tegak sempurna namun tak bisa menembus nya.

"ahk sakiiiiitttttt,"pekik  Fira sedikit mendorong tubuh Frans yang menindih nya.

Frans mengurungkan membenamkan juniornya yang berukuran terong ungu jumbo.

" Kamu masih perawan Fira..?" Tanya Frans sambil menatap Fira  yang juga menatapnya.

" Lakukanlah...! Aku sudah membayar mu..." Jawab Fira ketus sambil membuang Mukanya.

Frans mengangguk dengan hati yang berdenyut entah kenapa. Ya... Ia hanya laki-laki penjual Cinta.

" Ciuman pun ini yang pertama kan buat kamu?" Ucap Frans lagi.

" Apa pedulimu ,yang penting aku sudah membayar mu untuk menggauliku selama dua hari." Jawab Fira semakin ketus.

Fran memeluk Fira mesra, sepertinya Frans menemukan cinta yang tidak diapun mengerti.

Awalnya Frans pikir Fira sama saja dengan para wanita yang menyewa tubuhnya, sama dengan istri orang atau janda kesepian yang begitu haus kasih sayang.

Entah kenapa pada Fira Frans  merasakan cinta, sejak pertemuan pertama. bukan karena tubuh dan kecantikan Fira atau karena bayaran 200 juta yang diterimanya.

Ada getaran aneh. tatapannya senyumanya tangisannya membuat debaran aneh di dada Frans.

" Malah diam..." Bentak Fira.

Frans Tersenyum.

"  I love your smile..." Bisik Frans kembali melumat bibir Fira yang sudah terbuka.

Frans memainkan lidahnya dan Fira mulai mengikuti nya.

Perlahan Frans menekan Terong pusaka nya.

Srrrrrrrrrrrrrrrrrtttt

" Aaaah...." Fira menggigit bibirnya.

Frans mencium bibir Fira dan menghentikan tekanan terong jumbonya sambil merasakan denyutan dibawah sana yang begitu kuat mencengkram.

Perlahan Frans menekan dan hanya kepala terongnya yang bisa masuk.

Frans merasakan jepitan nikmat luar biasa, baru kali ini ia merasakan nikmatnya bercinta. Apa ini yang namanya perawan.

Batin Frans.

Kepala terong jumbonya berasa hangat oleh sentuhan cairan.

Frans menyentuh liang yang masih tertancap terong jumbonya.

Jarinya menyentuh cairan hangat.

Dan saat melihat darah merah dihatinya Frans menatap Fira yang menggigit bibirnya sambil memejamkan mata.

Frans melumat bibir itu dan membenamkan perlahan terong jumbonya lalu kembali menenangkan Fira dengan ciuman dileher dan dadanya. Dan pinggul Fira terangkat saat merasakan  hisapan dipiting susunya memudahkan Frans menekan setengah batang terong jumbonya lalu mencabut perlahan sebelum menekan nya lagi. Fira mulai merasakan sensasi nikmat saat batang terong jumbo ditekan dan ditarik perlahan sambil puting susunya di isap lembut oleh Frans.

Bahkan Frans meninggalkan banyak tanda kepemilikan,tidak seperti biasanya ia lakukan pada pelanggannya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel