Bab 16 Tamu Yang Belum Datang
Mobil Limosine melintas melewati karpet merah, terdengar suara petasan yang menyambut kedatangan mereka, bendera berwarna-warni berkibar tertiup angin.
Di dalam mobil, wajah Shen Xue dipenuhi dengan kesedihan, air mata mengalir turun di pipinya.
Dia telah memutuskan untuk mati bersama dengan Zhou Feng nanti!
Dia sudah tidak punya pilihan lain lagi, sejak kembali ke Keluarga Shen, dia terus diawasi orang.
Dan Ayahnya, orang tua lumpuh yang keji dan tidak manusiawi tampaknya malah tidak berniat untuk memenuhi janjinya tersebut.
Jangankan sepuluh juta yuan, sepeserpun tidak ada, mereka sama sekali tidak ingin memberinya uang!
Mereka sama sekali tidak berpikir untuk menyelamatkan Tiantian!
Dia meraba dadanya dengan perlahan, di sana, dia menyembunyikan pecahan kaca yang tajam.
Pecahan kaca tersebut akan digunakannya untuk membunuh Zhou Feng nanti karena dia telah mengetahui kalau penyakit kanker yang diderita Tiantian ternyata adalah akibat dari perbuatan Zhou Feng.
Duar Duar Duar!
Suara petasan masih berbunyi, tepat saat bunyi ke 81 kali, mobil para tamu pun akhirnya tiba di depan air mancur yang ada di luar vila.
"Pengantin, silahkan turun dari mobil!"
Terdengar sebuah teriakan keras, setelah itu pintu mobil pun terbuka dan Shen Xue pun berjalan keluar dari mobil dengan wajah tanpa ekspresi. Dia mengenakan baju Cheongsam yang indah, di belakangnya diikuti oleh dua anak kecil yang memegang bunga.
Semuanya terlihat sangat baik.
Namun, orang-orang yang ada di kedua sisinya malah menunjukkan ekspresi wajah yang mengejek.
Semua orang yang bisa datang bertamu ke Keluarga Zhou adalah orang-orang dari kalangan atas, selebriti, para elit, dan konglomerat dan bahkan keluarga mereka sendiri yang berasal dari kota Zhong Jing maupun kota sekitarnya.
Di mata mereka, seorang gadis dari keluarga kaya menjadi istri siri tanpa status adalah orang yang tidak memiliki kemauan dan rasa cinta pada diri sendiri, walaupun menjadi orang itu menjadi istri siri dari Keluarga Zhou.
Shen Xue berjalan selangkah demi selangkah menuju ke arah karpet merah, melewati gerbang bunga dan beberapa orang yang ada di ujung sana.
Tuan muda pertama Keluarga Zhou terlihat mengenakan setelan jas bermerek dan saat ini sedang duduk di kursi terhormat yang besar sambil menatap Shen Xue yang sedang berjalan menuju ke arahnya selangkah demi selangkah.
Dia menyipitkan matanya dan menatap sosok Shen Xue dengan kagum, dulu dia pernah mengejarnya dengan menggunakan segala cara, tapi Shen Xue malah bersikap sangat keras padanya, kemudian dia baru tahu kalau wanita tersebut ternyata sudah memiliki seorang anak!
Ini membuatnya sangat marah, karena Shen Xue adalah orang dari Keluarga Shen, jadi intrik murahan seperti yang digunakannya tersebut sama sekali tidak berguna.
Namun, kesempatan itu telah datang sekarang!
Pikiran jahat tiba-tiba muncul di hatinya, Zhou Feng menarik napas dalam dan menekan amarah di hatinya, dia tahu kalau mulai hari ini, wanita ini akan menjadi miliknya, ke depannya dia bebas bermain dengannya dan berbuat apa saja padanya.
Di samping Zhou Feng, ada seorang wanita bertubuh montok dengan riasan yang tebal yang saat ini juga sedang menatap Shen Xue yang berjalan mendekat ke arah mereka dengan penuh kebencian, wanita itu adalah istri Zhou Feng, Xu Yanran.
Dan yang ada di sebelah mereka adalah Pemimpin Keluarga Zhou, pria tua yang kepalanya telah dipenuhi dengan uban dan mata yang menyipit seperti seorang Budha.
"Tuan muda Zhou terlihat sangat berwibawa dan tampan!"
"Tentu saja, dia adalah penerus dari Keluarga Zhou, dia sangat mulia, masa depannya tidak terbatas!"
Sekelompok orang yang berada di bawah panggung saling berdiskusi, mereka menatap kedua orang yang ada di panggung dengan kagum sekaligus iri.
Mereka lalu kembali menatap ke arah Shen Xue dan baru menyadari kalau parasnya sangat cantik dan menawan, cheongsam yang dikenakannya juga sangat indah sehingga membuat para wanita yang hadir di sana merasa sangat malu dan tidak percaya diri.
Dengan wajah tanpa ekspresi, Shen Xue berjalan terus dan naik ke atas panggung.
Saat ini pembawa acara tersebut pun berteriak, "Hari ini Keluarga Bangsawan Zhou akan mengambil putri Keluarga Shen untuk dijadikan sebagai istri sirinya, mari kita sambut dengan tepuk tangan!"
"Plok Plok Plok!"
Suara tepuk tangan yang meriah pun terdengar!
Shen Xue memejamkan matanya dan bernapas dengan perlahan, dia datang dengan tekad untuk mati, jadi penghinaan ini bukanlah apa-apa baginya.
Selanjutnya, pembawa acara tersebut pun mengangkat tangannya dan para hadirin pun langsung terdiam, dia lalu berteriak dan berkata, "Bersujud pada langit dan bumi!"
Shen Xue hanya bersujud sendirian, dia hampir saja tidak bisa menahan diri atas penghinaan yang diberikan oleh mereka, tapi dia tahu kalau dia harus bersabar, sekarang dia masih belum bisa membunuhnya dalam satu serangan.
Saat ini, terdengar sebuah suara menghina berkata, "Shen Xue, sekarang kamu sudah jatuh ke tanganku, tenang saja, aku akan menjagamu dengan baik!"
Tubuh Shen Xue pun bergetar mendengar perkataannya, dia tahu kalau itu adalah suara Zhou Feng.
Pembawa acara tersebut seolah-olah tidak mendengar apa yang dikatakan Zhou Feng, dia lalu kembali berteriak, "Bersujud kepada orang tua!"
Shen Xue menggertakkan giginya dan menahan kesabarannya, lalu berbalik dan berlutut hormat pada Pemimpin Keluarga Zhou.
Kemudian, pembawa acara terus pun berteriak, "Sajikan tehnya!"
Shen Xue menarik napas dalam-dalam lalu menoleh ke arah Xu Yanran yang merupakan istri sah Zhou Feng, tatapan wanita itu sedikit pun tidak ramah, tapi Shen Xue sama sekali juga tidak peduli, dia lalu mengambil cangkir teh dan menyodorkannya padanya.
Melihat hal ini, Xu Yanran malah tertawa menghina dan berkata, "Berlutut, apakah kamu tidak mengerti aturan, kamu hanyalah seorang istri siri, beraninya menyajikan teh dengan posisi berdiri!"
Shen Xue meremas cangkir tehnya dengan kuat, dia merasa emosinya akan segera meledak.
Xu Yanran lalu dengan ekspresi mengejek berkata, "Kenapa, belum masuk ke keluarga kami saja, kamu sudah berani tidak menuruti perkataanku sebagai nyonya rumah! Kuberitahukan padamu, walaupun kamu adalah orang dari Keluarga Shen, tapi jika mau masuk ke Keluarga Zhou kami, kamu tetap saja harus berlutut!"
Sebelum Shen Xue sempat bereaksi, Pemimpin Keluarga Zhou yang dari tadi belum berbicara sepatah katapun berkata, "Setelah masuk ke Keluarga Zhou, kamu harus mematuhi aturan keluarga kami."
Kelopak mata Shen Xue pun memerah, dia menghela napas panjang lalu dengan perlahan menoleh ke arah Zhou Feng.
Semua orang yang ada di bawah panggung juga mendengar permintaan Xu Yanran, saat mereka melihat Shen Xue yang melihat ke arah Zhou Feng, beberapa dari mereka pun langsung tertawa terbahak-bahak.
Mereka semua mengira kalau istri siri baru Keluarga Zhou ini ingin meminta bantuan Zhou Feng untuk melarikan diri, mereka langsung berpikir kalau sebentar lagi akan ada pertunjukan bagus.
Namun mereka malah mendapati tatapan Shen Xue yang sangat dingin dan penuh dengan aura membunuh.
Saat Zhou Feng melihatnya, dia merasa terkejut dan berkata dengan dingin, "Apa yang kamu lihat, cepat berlutut! Dasar wanita jalang, apakah sampai sekarang kamu masih berpikir bisa melarikan diri dari genggamanku?"
Saat bicara, dia sama sekali tidak mengecilkan suaranya, suaranya yang keras tersebut terdengar oleh semua orang yang ada di ruangan tersebut, "Terus memangnya kenapa kalau kamu adalah putri dari Keluarga Shen, bukankah kamu datang ke Keluarga Zhou untuk menjadi budak dan istri siriku, dasar jalang, cepat berlutut!"
Mendengar perkataannya itu, semua orang yang ada di sana mengerti kalau orang-orang dari Keluarga Zhou ini sedang menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan keagungannya.
Beberapa di antara mereka bahkan melihat ke arah wanita cantik nan glamor yang ada di barisan depan, mereka semua ingin melihat seperti apa ekspresi Nyonya Du ini.
Di atas panggung, Zhou Feng menatap tubuh Shen Xue yang anggun dengan tatapan nakal, saat ini dia sudah tidak tahan lagi dan ingin segera mengakhiri upacara yang membosankan ini dan membawanya pulang untuk menyiksanya.
Begitu juga dengan Shen Xue, dia sudah tidak bisa menahan diri lagi dan ingin segera membalaskan dendamnya tanpa menunggu lebih lama lagi.
Dia ingin meminta keadilan untuk putrinya.
Beberapa hari ini, dia juga sudah cukup banyak menerima hinaan dari orang-orang, jika ingin menyuruhnya berlutut, itu adalah hal yang tidak mungkin!
Dia lebih baik mati daripada harus berlutut!
Tidak tahu sejak kapan potongan kaca tajam itu sudah ada di sisi tangannya yang memegang cangkir teh, dengan tangan yang sedikit bergetar, dia pun lalu mengangkat cangkir tehnya.
"Dasar jalang, beraninya kamu!" Melihat Shen Xue mengangkat cangkir tehnya dan mengarahkannya pada dirinya, membuat Zhou Feng sangat marah dan menggeram rendah.
Semua orang yang ada di sana sangat terkejut, tidak ada yang menyangka kalau wanita dari Keluarga Shen akan begitu berapi-api dan memiliki reaksi yang begitu besar hanya karena memintanya berlutut.
Mata Shen Xue terlihat sangat dingin, dia sudah bersiap untuk melancarkan aksinya.
Namun tiba-tiba terdengar suara ledakan yang besar.
Telinga semua orang yang ada di sana pun jadi berdengung karenanya.
Mereka lalu menoleh ke arah sumber suara tersebut dan melihat kalau gerbang vila tersebut ternyata telah diledakkan.
Di depan pintu, terlihat ada seorang pria muda yang berjalan masuk dengan perlahan sambil menggendong seorang gadis kecil.
Langkahnya sangat mantap dan berat, sorot matanya sangat dingin.
Dia dengan lembut menurunkan gadis yang ada di pelukannya, di saat semua orang yang ada di sana tidak memperhatikannya, dia pun membantu anak kecil itu melepas alat peredam kebisingan, setelah itu baru berbalik dan melihat ke dalam.