Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

KELAKUAN MENYESATKAN

Siapapun yang melihatnya pasti tidak menyangka kalau pasangan yang sedang bermesraan itu bukanlah sepasang kekasih. Mereka yang tidak tahu malu tidak tahu akan ada masalah besar nanti yang akan menimpanya.

"Selamat malam... aku sudah pesan kamar tadi, atas nama Bella," ucap Bella ramah.

"Malam nona...ini kunci kamar anda. Kamar anda berada di lantai dua nomer 205," jawab Receptionist itu sambil memberikan kunci kamar kepada Bella.

"Baik, terimakasih!"

Mereka berdua langsung pergi menuju kamar yang sudah di pesan. Tanpa mereka sadari kalau ada seseorang yang sudah menaruh kamera cctv kecil di sudut kamar yang mereka tidak tahu. Setelah sampai di kamar. Bastian langsung mengunci pintu kamar rapat-rapat. Dengan tidak sabarnya mereka melepaskan pakaian hingga polos. Bastian langsung mencium Bella dengan liar sambil mendorong tubuh mulus itu ke kasur. Mereka yang sudah sering melakukannya di setiap kesempatan sudah tidak canggung lagi. Hanya di hotel NA2 ini hotel yang baru di kunjunginya untuk berbagi hasrat. Mereka yakin Kenan tidak akan tahu tentang keberadaan mereka di hotel ini yang sangat ketat akan informasi.

"Sayang kita akan menghabiskan malam ini sampai puas. Aku sudah mematikan Gps yang di pasang Kenan di ponselmu untuk memata-mataimu.

"Kamu memang sangat pintar honey, cepatlah jangan buang-buang waktu lagi," jawab Bella sambil mengelus-ngelus bahu bidang Bastian yang lebar. dengan tidak sabar.

"No baby, kita pasti akan ada waktu. Aku akan selalu ada di saat kamu butuhkan. Aku akan mengatur waktu agar Kenan tidak mengetahuinya," ujarnya Bastian yang sudah tidak tahan langsung memulai pergulatan intim itu tanpa pemanasan yang biasa mereka lakukan berkali-kali sampai pagi.

Di ruang lain Yezi yang tidak pulang, semalam tidur di ruang kerjanya. Di dalam ruang kerjanya ada kamar pribadi khusus di buat jaga-jaga kalau dia malas pulang ke rumahnya.

Tok

Tok

Tok

"Bu bos apa sudah bangun?" tanya Jeni yang sedikit menyembulkan kepalanya ke dalam kamar. Yezi yang memang sudah bangun sejak tadi sambil menyipitkan matanya berkata.

"Ya masuklah...ada apa?" tanya Yezy dengan suara serak baru bangun tidurnya.

"Bu ada yang mau bertemu dengan anda, beliau sedang menunggu di dalam cafe hotel."

"Siapa pria atau wanita?" tanya Yezi heran.

"Saya juga baru lihat Bu bos, beliau seorang wanita cantik dia mengaku ada urusan dengan tamu kita. Dari penampilannya, beliau mungkin orang penting karena mengenal Tuan besar. Daddy anda di Jepang. Dan wanita itu mengancam jika anda tidak mau menemuinya. Di pastikan dia akan menarik semua sahamnya yang berada di perusahaan Tuan besar di Jepang," urai Jeni dengan jelas.

"Lalu apa hubungannya dengan hotel kita? Kelakuan orang kaya memang aneh-aneh yah. Baiklah, tunggu aku," titahnya.

Setelah kepergian asistennya itu, Yezi segera bersiap-siap untuk turun kebawah tepatnya ke cafe yang berada di dalam hotelnya. Dan menemui tamu yang berani mengancamnya itu.

Asisten Jeni yang sudah menunggu di dalam cafe itu melihat Bos nya datang langsung bangun dari duduknya.

"Dimana tamu kita, Jen?"

"Di sebelah sana bos, yang memakai baju hijau," ujar Jeni.

"Baiklah ayo kita temui, siapa dia berani mengancamku," ucap Yezi sambil melenggangkan kaki jenjangnya menghampiri wanita itu.

"Selamat pagi Nona," sapa Yezi.

Wanita itu langsung menatap Yezi yang mau menemuinya seringai tipis di ujung bibirnya.

"Pagi nona, maaf mengganggu waktu anda. Perkenalkan saya Celin," ucap Celin Wanita itu mengulurkan tangannya, tanpa ragu Yezi menyambutnya.

"Ada apa anda ingin bertemu dengan saya Nona Celin?" tanya Yezy penasaran.

"Saya ingin meminta ijin dari anda untuk membongkar perbuatan bejat seseorang di hotel ini. Saya mempunyai tunangan yang bernama Bastian. Dia bermain api di belakang saya. Sudah lama saya mencurigainya. Dia berselingkuh dengan kekasih temannya sendiri. Saya sudah memberi surat kaleng kepada kekasihnya, tapi saya yakin semua itu akan sia-sia saja. Karena kekasihnya itu sangat mencintainya, sehingga kesalahan apapun yang di lakukan wanita itu hanya angin lalu di matanya. Dia menutup mata dan telinganya Nona," urai Celin panjang lebar.

Sambil memperlihatkan senyum liciknya Yezi berkata

"Apa untungnya buat ku nona Celin, kalau saya memberikan ijin menggrebek tunangan anda?"

Celin yang merasa Yezi akan membantunya, langsung memberi tahu apa saja keuntungannya jika mau membantunya.

"Akan ku berikan dua resort mewah yang berada di Bali dan Australia. Juga jet pribadi untuk anda kemana pun pergi, bagaimana?" tawar Celin.

"Ijin apa yang harus aku berikan, karena...semua ini sangat beresiko untuk kehidupan ku kedepannya!" tukas Yezi.

"Tenang Nona, anda akan mendapatkan keamanan yang menjamin keselamatan anda. Aku rasa ayah anda tahu kekuasaan keluarga ku di Jepang," sombong wanita itu.

"Jangan melibatkan Daddy ku, jika sampai ku mendengar sedikit saja kabar kurang mengenakan setelah menolong anda. Aku pastikan akan memberi perhitungan kepada anda nona!" ucap Yezi dengan lugas.

"Ok deal!" ucap Celin.

"Sekarang saya akan meminta ijin anda sekarang nona, sebelumnya saya yang memesan kamar 205. Tanpa sengaja saya selalu menaruh kamera kecil dikamar itu. Saya melakukan itu karena Jaga-jaga sewaktu saya menginap. Saya selalu melakukan itu karena banyak sekali rival bisnis saya yang ingin membunuh saya di waktu lengah! Kamera cctv itu langsung tersambung ke ponsel saya. Saya lupa mencabut kamera di kamar itu. Dan entah ada keberuntungan dari mana ada seseorang memesan kamar itu atas nama Bella. Dia tidak sendirian tapi bersama tunangan saya," jelas Celin.

Sambil menyimak dan mendengarkan Celin berbicara dalam batin Yezi berkata.

'Ini benar-benar kesepakatan yang meresahkan tapi menguntungkan,' Di otak kecilnya sudah ada rencana healing ke berbagai negara dengan jet pribadi wanita ini.

"Baiklah tapi jangan sampai mengganggu ketentraman di hotel ini," titahnya.

"Aku akan membantumu tapi bagaimana dengan anda nanti? Semua ini sangat beresiko nona," ucap Yezi sambil minum kopi yang kopi latte kesukaannya.

"Tenang nona keluarga saya sebagian mafia yang berkuasa di Itali. Kami berusaha tidak saling menyakiti. Tapi kalau ada yang berani main-main dengan keluarga kami mereka yang di sana akan mengejar orang yang berani macam-macam kepada salah satu keluarganya sampai ke ujung dunia sekalipun!" seru Celin.

"Sayangnya kabar perselingkuhan tunangan ku sudah sampai ke telinga mereka, aku pastikan Bastian tidak akan selamat! Jadi, kenapa saya harus takut."

"Apa anda sudah meretas rekaman di kamar itu?" tanya Yezi.

"Sudah,, apa anda mau melihatnya," tanya Celin.

"No, big no! Itu semua sangat menjijikan," dengus Yezi.

"Ha ha ha...anda lucu sekali nona," seloroh Celin.

"Sebaiknya anda kirimkan sekarang juga rekaman itu kepada kekasihnya. Seharian ini saya masih berada di hotel. Siapa tahu anda membutuhkan saya nona Celin. Kalau begitu saya akhiri pembicaran kita banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan Nona Celin. Nanti akan ada asisten saya yang menemani anda. Well, good luck saya akan menunggu kabar anda nanti di ruanganku. Urus saja urusan anda yang tidak penting itu di hotel ini, saya tidak akan mengganggu," seloroh Yezi sambil mengedipkan matanya kepada Celin.

Tanpa menunggu jawaban Celin, Yezi beranjak dari duduknya yang di ikuti Jeni asistennya keruang kerjanya.

Celin yang masih terdiam di bangku cafe itu batinnya berkata.

'Wanita itu sangat tegas dan kejam

seperti ayahnya!'

Ya itulah Yezi wanita cantik yang baik dan bar-bar. Mempunyai mulut yang ceplas ceplos. Ketika berbicara lidahnya sangat tajam, motto hidupnya dia anti selingkuh dan di selingkuhi.

Celin kembali duduk di cafe hotel itu dia langsung mengirim video rekaman yang dia pasang di kamar 205 kepada Kenan.

"Akhirnya aku sudah mengirim video itu ke Kenan ,semoga dia merespon," ucapnya.

Dret

Dret

Belum ada dua detik ponsel Celin bergetar.

"Wow cepat sekali dia merespon." Cepat-cepat Celin menggeser tombol hijau di ponselnya.

"Halo...

"Hey siapa kau, berani sekali mengirim video sampah itu kepada ku hah!" sahut Kenan di ujung sana dengan nada yang tinggi.

"Datanglah ke tempat yang ku kirimkan alamatnya Tuan Kenan. Saya tunggu anda sekarang juga, tapi kalau sampai anda tidak datang akan aku pastikan video itu akan viral. Dan wanita yang anda sangat cintai akan lupa caranya bernapas di dunia ini Tuan Kenan Duta Weist!" ancam Celin.

Sambungan itu langsung di tutup sepihak oleh Celin.

"Oh Fuck! Fuck! Siapa dia, berani sekali mengancam ku!" maki Kenan.

Ting

Bunyi pesan masuk di ponsel Kenan. Dengan tidak sabar Kenan membuka isi pesan itu.

"Datang lah ketempat ini Tuan Kenan, saya tunggu! Jangan sampai anda menyesal," isi pesan di ponselnya.

"Sial apa mau wanita itu, bangsat!" maki Kenan.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel