Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

bab.2

Malam yang indah di pulau Dewata,udara dingin mulai menyergap tubuh Dave.

Ia keluar dari dalam kamar Hotel lantaran begitu bosan.

Dikenakannya hodie berwarna merah muda dengan celana pendek berwarna tosca dan beralaskan sendal, ia langkah kan kaki nya pergi ke sebuah tempat hiburan malam.

Dave duduk sambil memesan minuman dan meneguknya seraya mengedarkan pandangan ke kanan kiri, melihat banyak manusia yang tengah menggerakan tubuh nya mengikuti irama musik.

Di saat bersamaan ponsel nya berdering sebuah panggilan masuk dari mama.

Dave menolak panggilan masuk dari mamanya kemudian mengirimkan pesan pada orangtuanya jika ia tengah di jalan mengendarai mobil.

Ya..mamanya memang selalu melarang Dave menggunakan ponsel saat tengah berkendara.

Mama nya pun membalas agar ia berhati hati dan segera pulang.

Dave hanya mengiyakan perintah mama nyayang tak tau jika putra nya itu pergi ke Bali.

Di saat tengah asik meneguk minuman tiba tiba seorang wanita datang menghampiri seraya mengalungkan tangan nya di leher.

"Hey tampan..apa bisa temani aku." Ucap si wanita padaku.

Ia pun hanya tersenyum Smirk kemudian melepas perlahan tangan nya.

"Sorry..gue gak bisa."

Balas nya seraya mengeluarkan sejumlah uang dan memberikan pada pelayan setelah itu ia pun pergi keluar dari club malam dan berjalan menyusuri tepi pantai.

Sedetik kemudian ia duduk di tepi pantai seraya memandang langit dan menikmati hembusan angin yang terasa dingin.

Tak lama setelah itu seorang wanita dengan langkah gontai bernyanyi bak orang gila membawa botol di tangan nya lewat di samping Dave, telinganya terasa begitu terusik ia pun kemudian bangkit dan hendak pindah tempat, namun di saat bersamaan tubuh wanita tersebut tiba tiba jatuh dan menimpa punggung Dave.

"Oh shitt j4l4ng!! Umpat nya seraya menarik tubuh nya yang tertindih.

Namun di saat bersamaan wanita tersebut justru muntah dan sebagian muntahan nya mengenai kaki Dave.

"Oh f*ck b!tch!!."

Teriak nya seraya pergi mencuci kaki dengan air pantai.

Sedang wanita tersebut bangkit dan mengekori Dave berjalan ke tengah pantai sambil bernyanyi.

Awal nya Dave tak perduli karna rasa nya masih begitu kesal dan gondok jika mengingat si wanita yang memuntahkan isi perut di kakinya. Namun melihat si wanita seolah akan bunuh diri ia pun berlari mengejar dan menarik tangan nya hingga ke tepi.

"No no no,kamu pergi jangan ikuti aku."

Teriak perempuan yang baru saja ia selamat kan.

Namun kemudian Dave teringat pada wajah nya yang seolah tak asing lagi bagi Dave.

"Oooo stupid girl..gue baru ingat, lo cewek yang tadi siang duduk di samping gue waktu di pesawat."

"By the way hari ini lumayan sial ya gue,seharian ketemu cewek sinting seperti lo dan baru aja lo muntah mengotori kaki gue!!."

Umpat Dave dengan geram seraya berjongkok di depan nya. Sedang wanita tersebut hanya geleng geleng tak menggubris ocehan seraya bernyanyi. Dave yang kesal pun segera merekam kelakuan nya. Namun baru saja hendak ia rekam perempuan tersebut jatuh tertidur. Dave pun mencoba untuk membangun kan nya.

"Woi bangun lo bangun woy..

Ucap Dave seraya menepuk pipi nya dan sesekali menggoyangkan badan si wanita

Namun perempuan tersebut tak juga bangun.

Ia yang kesal lantas meninggal kan si wanita itu sendiri di tepian pantai. Hingga hampir sepuluh meter ia berjalan wanita tersebut belum juga bangun sedang gerimis mulai turun. Dan orang orang berlarian tanpa perduli dengan sekitar.

"Lagi lagi lo bikin gue repot."

Umpat Dave seraya menghampiri wanita itu kembali dan kemudian menggendong tubuh si wanita hingga sampai di sebuah tempat beristirahat. Dave mulai berpikir keras, ia tak mungkin membawa nya ke dalam kamar miliknya namun ia juga tak tau di mana letak kamar nya.

Angin begitu dingin di sertai gerimis yang mulai besar. Sedang pakaian wanita tersebut basah kuyup. Dave tak sengaja melihat sebuah kunci yang terdapat pada gelang di tangan wanita mabuk yang kini bersamanya itu, ia lantas mengambil kunci di gelang wanita tersebut, dan tertulis nomor kamar di situ. Dave yang sudah begitu muak buru buru menggendong tubuh wanita itu menuju kamar si wanita.

"Oh kepala gue pusing gue mau tidur."

Ucap si wanita saat Dave merebahkan tubuh nya di sofa. Setelah itu perempuan tersebut bangkit dan mengangkat baju nya.

"Eh eh tunggu tunggu."

Dave mencoba menahan nya kemudian mengeluarkan ponsel nya dari dalam kantong dan merekam apa yang si wanita lakukan.

"Aaah apa sih gue ngantuk." Kesal wanita dengan nada orang mabuk.

"Sekarang terserah lo."

Ucap Dave seraya merekam apa yang ia lakukan.

Dan benar saja wanita tersebut melucuti seluruh pakaian nya. hingga dengan susah payah Dave menelan saliva nya melihat bentuk tubuh si wanita.

“Dia benar benar gila!.” Umpat Dave.

Sedang perempuan tersebut membanting tubuh nya di atas kasur, Dan tidur memeluk guling. Dave hanya diam terpaku melihat apa yang dilakukan oleh wanita yang membuatnya merasa sial itu. Sedetik kemudian tangan Dave bergerak membenarkan letak pisangnya yang tegang dan miring ke samping.

Tak di pingkiri wanita di depan nya itu memiliki tubuh yang indah hingga membuat kepalanya pusing.

Dave pun segera menutup tubuh si wanita dengan selimut kemudian pergi kembali ke dalam kamar nya dan meninggalkan wanita yang membuat kepala dan mood nya berantakan selama seharian ini.

Sesampainya di kamar Dave memutar kembali rekaman Video wanita yang baru saja ia temui itu, dan tanpa sadar ia pun mulai membelai anak gajah yang berontak di balik celana nya.

"Ouuh shit..dia benar benar wanita gila yang menyiksa." Umpat Dave seraya menjambak rambutnya dengan frustasi.

Dave yang tak tahan kemudian pergi keluar kamar dan kembali ke tempat hiburan malam untuk mencari pelampiasan. Ia memutuskan untuk pergi menenangkan diri rasanya ia hampir gila karena menghadapi wanita yang membuatnya begitu muak sejak awal mereka bertemu di dalam pesawat hingga akhirnya kembali bertemu di pantai.

Dave melangkahkan kakinya masuk ke dalam tempat hiburan malam. Cahaya lampu remang remang menyambut kedatangan nya, serta beberapa wanita yang bermain mata kearahnya yang baru saja datang. Dave dengan santai masuk tanpa perduli dengan para wanita yang bermain mata padanya sambil melambaikan tangan. Ia memilih duduk di ujung dan memesan beberapa minuman untuk menemani nya bersantai. Ia lantas memainkan ponselnya dan bermain game sambil melewatkan beberapa pesan masuk dari papanya yang meminta ia pulang kerumah karena ada hal penting yang ingin di sampaikan mengenai perusahaan.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel