Bab 1 Ini Istrimu Bukan?
"Apakah kamu ingin melihat bagaimana aku bermain dengan istrimu?"
Balin Pandawan yang baru selesai melakukan pemeriksaan terhadap 300 ribu pasukan di perbatasan menerima panggilan video. Di depannya ada seorang pemuda yang bertelanjang dada sambil tersenyum jahat dan sombong.
Alis Balin berkerut, "Apakah kamu gila?"
Pemuda yang ada di dalam panggilan video itu menarik rambut seorang wanita yang sedang pingsan sehingga wajahnya menghadap ke kamera, lalu tersenyum mesum, "Lihatlah, ini istrimu, bukan? Bentuk tubuhnya luar biasa! Ckck …"
Bola mata Balin menyusut saat melihat wajah wanita itu, kepalanya berdengung seola31 disambar petir dan matanya langsung terlihat merah!
Wanita itu adalah Casandra Wongso, istrinya!
Balin langsung merasa tegang. Setelah dia pergi beberapa tahun yang lalu, Casandra bahkan tidak tahu dengan nomor teleponnya, kenapa bajingan ini bisa mendapatkan kontaknya?
Boom!
Tiba-tiba muncul retakan seperti jaring laba-laba di tanah sekitarnya.
Lokasi latihan militer terasa menegangkan!
Awalnya, dia akan kembali tiga hari lagi untuk menjabat sebagai Gubernur enam departemen Kota QT sekalian mengadakan pesta pernikahan susulan dengan Casandra.
Berita pesta pernikahan ini telah menyebar ke Kota QT, undangan juga sudah disebar.
Tapi sekarang ......
Balin mendengus, "Lepaskan dia! Siapa kamu?"
Balin yang tiba-tiba marah mengejutkan para marsekal dan prajurit Perkumpulan Dewa Naga Negeri X yang sedang berdiri hikmat di belakangnya.
Pemeriksaan Balin terhadap 300 ribu pasukan di perbatasan hari ini ditemani oleh Tri Dewa Perang, Catur Dewa Perang, Astha Prajurit dan Dwidasa Goblin yang diangkat sendiri oleh penguasa Negeri X.
Masing-masing dari mereka memiliki bakat militer yang sangat luar biasa. Mereka dilatih sendiri oleh Balin dan diangkat oleh penguasa negeri. Mereka bahkan bisa menjadi orang terkuat suatu negara kalau dibiarkan berdiri sendiri! Satu gerakan kecil saja bisa menggemparkan dunia.
Mereka melihat Balin dengan kaget dan berpikir ada serangan musuh.
Segera, satu per satu terlihat bersiap siaga dan siap membunuh musuh kapan saja!
Apa sebenarnya yang terjadi sehingga Dewa Perang seperti Balin panik seperti itu?
Di dalam panggilan video, wanita yang bernama Casandra sedang tidak sadarkan diri saat ini, tampaknya telah dibius.
Balin panik, istrinya jatuh di tangan seseorang!
Plak!
Bastian Caso menampar wajah Casandra, menjilat bibir dan ekspresinya terlihat mengerikan, "Sangat menarik bukan? Akan ada yang lebih menarik lagi nanti. Ckck, aku suka wanita seperti istrimu dan aku sudah tidak sabar untuk mencicipinya."
"Siapa kamu? Jangan sentuh dia!"
Kemarahan membuat seluruh tubuh Balin bergetar dan urat biru terlihat di keningnya.
Namun, dia takut membuat marah orang itu marah sehingga memperburuk keadaan, jadi berusaha menahan niat membunuh yang mengerikan dan mengisyaratkan kepada Yuki, sekretaris militer, untuk melakukan pelacakan lokasi.
Dia berkata dengan pelan, "Apa yang kamu inginkan? Aku akan memberikannya padamu."
"Kamu bisa memberikan semuanya padaku?"
Bastian tertawa jahat, "Baiklah, kalau begitu kamu berlutut dulu. Aku mau melihat ketulusanmu!"
Bruk!
Balin berlutut tanpa ragu!
Dia akan berlutut selama bisa menenangkan orang itu sehingga Casandra tidak terluka!
Pada saat yang sama, dia memberikan isyarat kepada bawahannya untuk segera menemukan posisi penelepon.
Yang bisa dia lakukan sekarang adalah menenangkan orang itu!
"Marsekal!"
Tri Dewa Perang, Catur Dewa Perang, Astha Prajurit, Dwidasa Goblin, para marsekal serta prajurit yang ada di belakang ketakutan dan berlutut bersama!
Balin adalah Marsekal, tapi dia bahkan berlutut! Siapa yang punya keberanian seperti itu!
Bruk!
Tiga ratus ribu pasukan di perbatasan berlutut tanpa ragu juga saat melihat Marsekal berlutut!
Suasananya sangat hening, tapi penuh dengan aura pembunuhan!
Marsekal mempunyai kedudukan yang setara dengan penguasa Negeri X!
Marsekal berlutut dan ini adalah penghinaan bagi Perkumpulan Dewa Naga!
Penghinaan bagi seluruh prajurit Negeri X!
Keagungan militer tidak bisa diganggu!
Marsekal tidak bisa dipermalukan!
Mereka melihat Balin, selama dia memberikan perintah, tidak peduli siapa dan negara mana, semuanya bisa dihancurkan menjadi berkeping-keping.
Anak buahnya membuat gerakan isyarat, lokasinya sudah ditemukan!
"Benar-benar anjing yang baik, patuh sekali. Bodoh, aku hanya bercanda saja."
Bastian tidak tertarik lagi saat melihat Balin begitu patuh. Dia meraih cambuk dan memukul tubuh Casandra yang sedang pingsan sambil mengutuk, "Benar-benar tidak berguna, kamu langsung melutut begitu aku suruh, membosankan sekali. Aku akan kirimkan video ketika bermain dengan istrimu nanti sehingga kamu bisa melihat seperti apa pria sejati itu!"
Setelah selesai bicara, dia mencambuk tubuh Casandra sambil tersenyum jahat.
Panggilan video diputus.
Plak!
Balin mencengkeram ponselnya sampai retak!
Dadanya bergerak naik turun, kedua matanya merah dan aura pembunuhan terlihat jelas di dalamnya.
Suhu di sekitarnya turun beberapa derajat.
"Di mana!!"
Kata ini keluar dari sela gigi Balin!
Nada yang menakutkan ini seperti terdengar dari neraka sehingga sekujur tubuh Tri Dewa Perang dan lainnya terasa dingin serta terlihat ketakutan.
Balin adalah pemilik Perkumpulan Dewa Naga Negeri X terbaik. Dia melatih Tri Dewa Perang, Catur Dewa Perang, Astha Prajurit dan Dwidasa Goblin menaklukkan perbatasan serta membasmi semua musuh!
Dia membuat dewa perang dunia barat ketakutan dan dijuluki sebagai pemimpin dewa perang! Penguasa Negeri X memberinya gelar pemimpin dewa perang sehingga menjadi yang tertinggi di dalam pasukan!
Dia menghunuskan pedang menuju Laut Cina Selatan, mengejutkan seluruh formasi kapal induk Negeri M, membuat Negara Matahari menutup perbatasan laut dan menutup diri. Dia menakutkan negara-negara di Laut Cina Selatan sehingga mereka tidak berani punya berbuat sembarangan lagi!
Tapi sekarang, dia dipermalukan seperti ini dan bahkan mengancamnya dengan memakai wanitanya!
Hati Balin sangat sakit seperti disayat pisau saat memikirkan wajah putus asa dan tangisan Casandra dipermalukan di dalam video!
"Marsekal, sinyal telepon tadi berasal dari Klub Red Dust di Kota QT. Menurut informasi yang didapat di dalam panggilan video tadi, lokasi itu ada di kamar 808 Klub Red Dust."
Ketika Balin mengulur waktunya tadi, seluruh tim teknis Perkumpulan Dewa Naga sedang berusaha mencari informasi yang akurat.
Grup informasi Perkumpulan Dewa Naga terdiri dari teknisi paling top di dunia!
Selama mendapatkan satu informasi maka mereka bisa menemukan semuanya dalam hitungan menit!
"Klub Red Dust di Kota QT …"
"Casandra …"
Bibir Balin terus bergetar. Pada saat ini, banyak emosi yang muncul di wajahnya. Akhirnya wajahnya berubah menjadi suram, terlihat mengerikan dan dipenuhi aura pembunuhan!
Dia bergegas ke bandara, lalu tiba-tiba menoleh dan berteriak, "Segera siapkan pesawat tempur. Aku ingin tiba di Kota QT dalam waktu paling singkat!"
Masalah besar telah terjadi!
Ekspresi Tri Dewa Perang, Catur Dewa Perang, Astha Prajurit dan Dwidasa Goblin Perkumpulan Dewa Naga terlihat penuh ketakutan!
Mereka telah bertahun-tahun mengikuti Balin dan telah berkali-kali bangkit dari kematian, tapi belum pernah melihat Balin kehilangan akal sehat seperti ini!
Ini adalah pertama kalinya mereka merasa Balin bertindak gila!
Setelah tiba di bandara, Danish Wirawan salah satu dari Tri Dewa Perang yang paling bijaksana buru-buru menghentikannya dan berkata, "Marsekal, mungkin akan menimbulkan kesalahpahaman jika memasuki suatu negara tanpa perintah penguasa."
"Salah paham? Mereka akan mengatakan aku memberontak?"
Balin tersenyum pahit, lalu berkata dengan mata merah, "Istriku hampir mati disiksa orang, apakah aku masih takut disalahpahami! Minggir!"
Aura pembunuhan tanpa batas keluar dari tubuh Balin!
Seluruh tubuh dewa perang Danish bergetar melihat aura dominan seperti itu dan orang lainnya juga kaget!
Mereka seolah-olah melihat tumpukan mayat dan lautan darah ......
Tidak ada seorang pun dari Tri Dewa Perang yang berani berbicara lagi.
Saat melihat Balin melompat ke pesawat tempur, semua orang tahu kalau masalah besar telah terjadi!
Langit akan runtuh!
Di antara Tri Dewa Perang, dewa perang Ducan yang paling temperamental berteriak, "Berengsek, Marsekal dipermalukan orang, kerahkan 100 ribu pasukan pembunuh untuk membunuh mereka!"
Dewa perang Gareth yang matanya sedingin ular berbisa berkata, "Kerahkan 100 ribu pasukan langit untuk melindungi Marsekal kembali ke Negeri X."
Ducan adalah pembunuh yang temperamental sedangkan Gareth sedingin ular berbisa. Mereka berdua bersedia mati untuk Balin!
Jadi, Danish yang bijaksana tidak menghentikannya karena siapa pun yang menghentikan mereka akan mati, meskipun sesama saudara!
Namun, daerah perbatasan sangat penting, jadi tidak bisa diabaikan. Bencana besar akan terjadi jika terjadi sesuatu!
"Kerahkan 100 ribu pasukan untuk menjaga tempat ini! Aku akan mengantar Marsekal kembali ke Negeri X!"
Pada saat ini, Balin yang sedang berada di pesawat berteriak dengan mata merah, "Bergerak ke Kota QT Negeri X! Aku mau tiba di Kota QT dalam waktu tersingkat! Pakai kecepatan maksimal!"