
Ringkasan
Demi sebuah janji akan kesetiaan, untuk kesekian kalinya Irish terluka. Janji tinggal janji, nyatanya, janji semanis madu itu berubah sepahit empedu. Penantian Irish selama 4 tahun, berakhir sia-sia. Kekasih yang telah menjanjikan hal manis padanya, memilih memadu kasih dengan wanita lain, meninggalkan Irish dengan sakit hatinya dan menunggu janji yang telanjur berucap.Akhirnya, Irish nekat, demi janji, demi cinta, demi masa depan. Irish menjadi 'pelakor' di hidup Galen dan istrinya.Iris bertekad Galen kembali menjadi miliknya!Bisakah Galen kembali, atau perjuangan Irish akan sia-sia?
Prolog
Irish, hanya menatap sang kekasih dengan air mata penuh di pelupuk matanya. Ia benci hal ini.
Perpisahan!
Irish benci perpisahan, Irish tak siap melepas Galen. Setelah pengumuman kelulusan, Galen mengucapkan hal yang mematahkan tulang-tulang Irish sekaligus masa depan gadis polos itu. Bagaimana mungkin, mereka harus menjalani LDR demi sang pujaan mengejar masa depan di negri orang nun jauh disana.
Irish tak mungkin ikut, ketika ia menyadari bahwa keluarganya tak mampu untuk membiayai kuliah di luar negri. Untuk mendapat beasiswa, Irish hanya siswi yang berotak pas-pasan.
"Aku janji, setelah pulang dari sana, kita akan menikah." Ucap Galen mantap. Sebenarnya, Galen tidak siap melepas kekasihnya. Namun, keadaan yang memaksa mereka untuk berjauhan beribu mil.
"Kalau Alen naksir bule cantik disana, Ai ngapain?" Ujar Irish polos.
"Aku janji sayang, cinta ini hanya untuk kamu. Kamu percaya kan sama aku?" Galen menyeka air mata kekasihnya. Gadis berambut panjang itu, tak dapat membendung kesedihannya. Setelah ini, tidak ada lagi yang membela dirinya, setelah ini sosok Galen hanya bisa ia peluk dalam mimpinya.
"Janji? Kalau pulang dari sana, dan Ray punya pacar Ai harus gimana?"
"Kamu bisa merebut kembali apa yang menjadi hak kamu. Kamu boleh rebut aku dari dia. Aku milik kamu sayang, Ai boleh usir dia." Kata yang terucap dari bibir kekasihnya, langsung tertancap di otak Irish. Ia sudah mencatat dalam hatinya. Apapun keadaan, Galen tetap menjadi miliknya, walau harus merebut kembali dari perempuan lain. Walau harus jadi pelakor.
Karena nyatanya Irish (bukan) pelakor.
