Bab 2 Masturbasi dan orgy party
Pagi itu aku ngintip bilik kosan.
Disebelah ternyata ada pasangan kumpul kebo. Berisiknya minta ampun mereka bercinta. Sampe ngos ngosan.
Jeduk jeduk kamar kos aku.
"Aiiihhh abang jahat abang jahat"
Si laki laki terus aja ngegenjot ceweknya. Ngentot.
Aku cuma bisa dengerin mereka bercinta.
Aku harus pindah kosan. Selain terlalu rame juga banyak yang nyabu.
Di kamar mandi suka ada bong narkoba.
Aku nyempetin ngintip kosan sebelah.
Ada celah dari paku.
Kulihat pantat sexy cowok lagi ML.
Ceweknya dikangkangin lebar lebar sama tangannya.
Aku mendesir juga lihat adegannya.
Aku terpancing,aku pelorotin celana dalamku.Memang aku kalau tidur cuma pake lingerie bawah aja. Gak pake BH.
Aku gesek gesek vaginaku dengan tanganku.
Enak betul masturbasi sambil lihat adegan langsung.
Sekarang si cowok itu cium memek ceweknya.
Goyang kiri dan goyang kanan.
Tapi lama kelamaan aku lihat, ternyata bukan cewek. Tapi waria. Ternyata kontol yang diisepnya bukan vagina. Tapi ada susunya juga tuh waria.
"Sialan .... ternyata laki sama waria"
Panjang juga kontol si waria.
Enak bener itu lakinya ngocokin si waria. Susu si waria juga gede.Bulet.
Diperhatikan lagi ternyata susunya ada 3, bukan dua.
"Alamak makhluk apa itu. susunya ada 3, bulet ..."
Ngeri juga lihatnya. Tapi kontolnya panjang, pengen sebetulnya aku ditusuk kontol panjang itu.
Dan si laki laki itu masukin duburnya ke kontol transexual itu.
Namun ada rintihan lain. Sepertinya bukan mereka. Aku lihat sekeliling tidak ada. Karena lubang intip kecil.
Aku pindah ngintipnya kelubang lain.
"Ternyata ada 2 pasangan yang lagi ML yang satu dipojokan"
Hanya saja yg dipojokan, laki dan perempuan. Mereka lagi doggy style
Aku bermasturbasi lihat adegan mereka. Apalagi saat si cowoknya rames rames susu ceweknya. Dan nepuk nepuk pantat si cewek.
Kalau yang tadi terlalu ngeri.
Belum lagi ternyata ada yang masuk kamar lagi, mereka kayaknya mau gabung sama si dua pasangan cowok cewek itu.
Ya betul saja. Cowok cewek itu buka bajunya.
Yang laki laki item banget.
"Alamak panjang betul kontolnya"
Aku mulai terangsang, vaginaku nyut nyutan. Apalagi si laki laki menciumi payudara ceweknya, dirames rames. Pengen rasanya ikut gabung.
Si Cewek diangkat sama si cowok sambil melingkarkan tangannya dilehernya, mereka melakukannya sambil berdiri.
"Aarghhh ... panjangnya kontolnya, pengen rasanya pepekku di masukinnya"
Aku menggesek gesekkan pepekku dengan jari jemariku.
Gak puas dengan jari, aku pake rexona roll on with tawas. Bukan buat ketek tapi aku gesek gesekkan di pepekku.
Apalagi bola bolanya digesekkan di itilku.
"Aaargggh"
Aku buka bibir vaginaku, aku masukin roll on itu.
Susah masukinnya selain punyaku masih sepet belum berlendir. Tapi lama kelamaan lihat adegan itu jadinya mulai berlendir.
Gak puas dengan roll on, aku masukin sisir bulat kedalam lubang vaginaku.
Geli rasanya .... karena ujung ujung sisirnya ada bulatan kecil kecil.
Rupanya aku mendesah, kedengaran sama mereka. Diantara mereka ada yang melihat ke dindingku kearahku.
Bahkan ada yang datang menghampiri.
Aku buru buru,menutup celah lubang dengan pasir malam.
Namun diantara mereka ada yang menghampiri dinding kamarku.
Mereka semua menghentikan persenggamaannya.
Salah seorang dari mereka mengetuk dinding kamarku.
"Hai ... ada orang disana?"
Degg bathinku berkecamuk. Jawab atau tidak. Sementara aku masih telanjang.
"Ya ada apa ya..."
"Sendirian aja....?"
"Euuu iya kenapa ya ..."
"Euuu ... mau gabung gak?"
Degg, bathinku berkecamuk, maksudnya apa kok mereka ngajak aku gabung.
"Gabung apa ya .." Aku pura pura tidak tahu.
"Euuu happy happy ... macem mbaknya tadi"
"Sialan ternyata mereka denger" pikirku.
Hemmz ya udah kepalang tanggung malu.
"Hemmzz beneran .... ya udah bisa muasin enggak?"
"pokoknya dijamin puas deh"
"Tunggu dulu, aku kesitu deh"
"Langsung naik aja ya"
Walaupun satu dinding tapi kami berbeda rumah. Aku harus turun dulu dari lantai 2 terus naik tangga sebelah.
Aku ketuk pintu kamarnya.
Mereka membukakan pintu.
Tampak ada 6 orang disana 3 pasangan tapi yang satu pasang berpasangan dengan transexual.
Semuanya gabung.
"Gimana mulai sekarang"
"Tunggu dulu, kenalan dulu lah masa langsung"
"Okay yang itu Doni ..."
"Suruh kenalin masing masing"
"Siap mbaknya"
"Aku Nindi"
"Aku Doni"
"Nency" ujar si Waria
"Vicky" yang paling ganteng
"Irma" mungkin pacarnya si Vicky
"Neni"
Dan
"Ryan" si item
"Udah jangan ngobrol lagi, lanjut aja" ujar Vicky
"Aku khan orang asing, jadi agak canggung juga nih"
"Iya tadi kami denger kok, mbaknya lagi mendesah, lagi masturbasi ya?"
"Mau tau aja hee"
"Ngapain masturbasi, nanti disini kita maen langsung"
"Emang kalian udah sering kayak ginian, tuker pasangan dan orgy"
"Kami gak orgy dan gak tuker pasangan, cuma maen bareng bareng aja"
"Kenapa gak sekalian tuker pasangan"
"Pernah sih tapi lagi pengen masing masing aja"
"Emang embaknya sering orgy ya"
"Pernah juga sih sekali"
"Ya kapan kapan aja, mbaknya mau gabung sama siapa?"
"Sama yg ini aja, siapa namanya Ryan tadi ya"
"Iya aku ryan"
"Kenapa pilih yg item" ujar Neni
"Loh mbak Neni ini siapanya bang Ryan"
"Aku juga baru kenal, aku udah punya suami mbak, cuma suamiku loyo, kuranh memuaskan.... untung ada yayang .... yang panjaaang yaaa"
Si Ryan cuma nyengir.
"Udah ah kita mulai lagi ah"
Mereka melucuti pakaiannya.
Aku cuma bengong aja.
"Mbak kenapa bengong aja .. ayok gabung sama aku" ujar Si Neni.
Aku syok juga lihat kontol si Ryan melengkung panjang item.
"Okaylah siapa takut"
Aku mulai melucuti pakaianku.
Tampak si Ryan memperhatikan lekukan tubuhku.Yang mirip Sonam Kapoor. Hanya saja susuku ukurannya lebih besar dari sonam kapoor. Ukurannya 40D.
"Punyamu besar sekali" ia meraba raba susuku
"Abang juga besar dan panjang, item lagi" Aku memijat mijat peler dan kontolnya yang panjang. Juga berurat.
Neni sudah menjilati kontolnya dan pelernya dari bawah sambil jongkok. Aku masih berdiri. Juga Ryan.
Ryan menciumku.
Rupanya si Vicky tertarik menjamah susuku, dia minta ijin sama Irma untuk gabung.
Si Vicky mendekat.
"Wowwww susu kamu besar mbak"
"Mau gabung"
"Kalau boleh"
"Sok katanya bisa muasin aku"
Si Vicky menciumi putingku.
"Besar puting kamu"
Ia terus menjilati dengan lidahnya.
Sementara si Ryan sudah masuk tangannya ke celana dalamku. Nguyek nguyek pepekku.
"Tembem nonok kamu Nindi"
Aku cuma menyeringai kegelian.
Tangannya yang kekar berurat, jari jarinya menyuai nyuai memekku.
Belahan memekku berlendir jadinya.
Si Vicky ikut ngintip nonokku dari balik celana dalamku.
"ckckckkkkk"
Apalagi si Vicky ikut memelorotin celanaku.
"Mamamia.... mantul memek kamu Nindi, tembem banget"
Sementara si Irma juga ikut megangin kontol si Vicky.
Si Vicky jongkok. Ia tertarik sama aku sudah mulai cuekin si Irma.
Si Vicky menjilati belahan memekku. Aku kangkangin aja. Dan satu kaki naik diatas punggung Vicky. Sehingga vicky dengan leluasa menarik narik labia mayoraku....
Irma dan Neni dicuekin Vicky dan Ryan malah mereka ciuman berdua.
Lesbiola juga ternyata mereka.
Mereka saling sentuh dan saling peluk juga mainin memeknya.
Tampak si Neni menciumi memek Irma, dan Irma juga menciumi memek Neni.
Sementara Aku masih ngangkang dijilati Vicky memekku. Dan aku pegang kontol Ryan dan ngocok ngocoknya. Kontolnya panjang udah 30 cm.
Pengen cepet cepet dimasukin ke kontolnya. Sementara jilatan dan isapan bibir Vicky di pepekku sudah semakin liar.
Aku turunin kakiku dari atas punggung Vicky yang lagi jongkok.
Dan aku loncat ke pelukan si Ryan yang sudah ngaceng 30 cm.
Kakiku dilingkarkan di pinggul Ryan dan Tanganku melingkar dileher Ryan.
Dan
"Bresss"
Pepekku masuk ke kontol jumbo ryan.
"Argggghhh"
Aku maju mundur dan muter muter kontol Ryan dengan pepekku.
Gatel dan enak rasanya kontol jumbo itu.
Sementara dibelakang si Vicky masukin jarinya ke lubang pantatku.
Aku cuekin aja. Dan asyik maju mundur cantik ngegenjot kontol Ryan.
Aku memeluk erat Ryan. Susuku juga digesek gesek ke dada bidang Ryan.
Aku asyik memeluk Ryan. Sambil mompa kontolnya. Tiba tiba Vicky memasukkan kontolnya ke pantatku.
"Argghhg"
Depan belakang lubang vagina dan pantatku dimasukin kontol.
Untung saja kontol Vicky gak sebesar kontol Ryan.
Bedanya kontol Vicky ada piercingnya dan tatooan.
Itu membuat geli sekaligus bikin ngeri.
Aku gak bisa gerak. Dua lubangku disumpel kontol.
Sementara si Waria dan Doni juga asyik saling isep kontol. Dan si Neni dan Irma saling gesek memeknya.
Doni dan Nency maen anal sekarang. Mereka gantian masukin kontolnya ke dubur lawannya.
Aku capek berdiri.
Aku minta si Vicky duduk.
Dan aku membelakanginya dan aku masukin kontolnya ke lubang pantatku.
Sementara kontol Ryan masuk ke dalam memekku.
Depan belakang kedua kontol masuk kedalam lubangku.
Aku memanggil Doni dan Nency.
Mereka datang. Kontolnya ku pegang disebelah kiri dan kananku.
Si Ryan ikut mijetin susu nency yang ada 3.
"Arghhhh"
Kontol kontol dalam kendaliku.
2 masuk lubang, 2 lagi dalam genggamanku.
"Oh yes nindi ooohhh"
"Arghhhh"
Mereka semakin menggenjotku, dan aku mengulum kontol doni dan kontol nency.
Dimasukin dua duanya kedalam mulutku. Dari kiri dan kanan. Aku kocok lagi, aku lumat dan aku isep. Aku ludahin.
Aku ngasih aba aba agar mereka segera siap siap.
Aku kocok semakin kuat dan
"Croot croot croot croot"
Semua kontol mengeluarkan spermanya.
Vicky didalam pantatku, Ryan didalam vaginaku dan Kontol nency dan Doni didalam mulutku.
"Arrrgggghhh"