Ringkasan
(Tersedia di Ceriaca) Seorang perempuan yang jauh dari kasih sayang orang tua secara lengkap bertemu dengan lelaki yang awalnya dia kira akan mewarnai lembaran kelabu ternyata semakin memberi warna kelabu. Memiliki paras lugu dan polos dengan mata teduh setiap memandang yang mampu membuat orang terpesona dalam sesaat. Waktu silih berganti tanpa henti. Kejadian demi kejadian baik manis maupun pahit telah biasa hadir dalam hidup. Tak selamanya bisa bebas bagaikan burung yang terbang di angkasa terkadang harus ada batas untuk sisi hitam dan putih. "Selamat nona hamil 3 bulan saya harap anda tidak seperti wanita belia lainnya yang memilih jalur lain tanpa pikir panjang akan segala risiko." ucap Sang dokter seraya menuliskan resep. Satu tamparan dari wanita usia senja melayang mulus di pipi wanita belia yang kini sedang berbadan dua dari , "Dasar wanita murahan jadi karena haus kasih sayang kamu jadi kupu - kupu malam?! " " Saya tidak ingat apapun saya hanya ingat mimpi itu saya mohon percayalah." elak sang wanita belia menutupi kenyataan. "Nona dimana calon ayahnya? Apakah sudah bertunangan atau pacaran?" ucap sang suster seraya membantu wanita berbadan dua turun setelah USG. "Gue hamil darah daging loe Ka." ucap sang gadis memberikan lembar 2d hasil batas yang mereka hancurkan. Sang laki tak percaya bahwa batas itu benar dia hancurkan walaupun berawal dari uji coba, "Nggak mungkin itu bukan anak gue. Loe pasti jebak gue jijik sama loe parah." Sang wanita menatap bayi mungil seraya mengelus jemari mungil dihadapannya, "Mata kamu selalu mengingatkan sama dia. Saya ragu untuk menutupi dan melindungimu atau mengungkap dengan segala kemungkinan resiko yang lebih parah." Usai sudah 9 bulan dengan penuh irama dalam dada yang tak menentu. Irama yang setiap langkah sebagai temannya. Hal lebih mengejutkan masih menunggu untuk tahap berikutnya.
Prolog
Memiliki buah hati orang mana yang tidak bahagia? Mengandung adalah saat yang paling sering wanita rindukan. Tapi apa jadinya jika seorang wanita mengandung tanpa pertanggungjawaban serta menutupi kelakuan lelaki brengsek yang membuat dia hamil anaknya? Wanita yang harus menahan isakan tangisnya setiap menatap mata bayi yang sama seperti ayahnya atau lebih tepatnya duplikat ayahnya sekali.
Sang wanita tak menyangka bahwa yang dia tunggu-tunggu akhirnya lahir dengan sehat, "Mimpi saya mungkin pupus karena hal sekejap yang dilakukan tapi hadirmu jadi memiliki jiwa baru. Kamu adalah hadiah terindah yang pernah saya dapatkan selama saya di dunia. Jadilah kuat melebihi baja." ucap sang wanita sembari mengusap rambut tebal sang anak.
"Saya akan tetap menyayangi dan melindungi baik secara dekat maupun jauh bahkan walaupun jemari mungil itu kelak akan berubah menjadi tangan lentik dan kuat yang bisa menjadi salah satu hukuman terberat." ujar sang wanita tersenyum sedikit sembari mengusap pipi bulat sang buah hati.